Kandidat Paslon Gus Yusuf - Joko Suranto siap berkoalisi maju Pilgub Jateng 2024. foto : PKB
SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pasca-Putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Calon Gubernur dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH M Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) tampak bertemu dengan Joko Suranto, “Crazy Rich” dari Grobogan.
Pertemuan itu diunggah dalam akun pribadi @yusuf_ch di Instagram, Jumat 23 Agustus 2024. Berbagai komentar pun muncul dalam postingan yang menunjukkan kedua figur tampak semangat membicarakan sesuatu.
 “Yaa ada pertemuan itu, dan tentu membicarakan soal Pilgub Jateng,” ujar Sekretaris DPW PKB Jawa Tengah, Sukirman, saat dikonfirmasi terkait postingan tersebut.
Pengamat politik dari Fakultas Komunikasi dan Sosial Politik (FKSP) Universitas Sains Alquran Wonosobo Jawa Tengah, Insan Mahmud, memberikan dorongan kepada PKB segera memutuskan Ketua DPW PKB Jateng Gus Yusuf calon Gubernur Jawa Tengah. Apalagi keputusan MK, yang memberi peluang PKB bisa mengajukan calon sendiri.

“Gus Yusuf ini digadang-gadang semua calon gubernur untuk dijadikan wakilnya. Saya melihat nggak usah tanggung, PKB harus yakin bahwa Gus Yusuf bisa gubernur. Gus Yusuf memiliki elektabilitas yang potensial dalam survey, karena dikenal dekat dengan berbagai kalangan,” tandasnya.

Menurut penjelasan Insan Mahmud, kalau pertemuan Gus Yusuf dan Joko Suranto serius membicarakan Pilgub, PKB harus punya keberanian segera memutuskan pasangan ini.
Gus Yusuf berpengalaman panjang sebagai pemimpin organisasi. Baik di pondok pesantren maupun sebagai Ketua Parpol.
Insan Mahmud kemudian memandang sosok Joko Crazy Rich ini fenomenal. Setelah viral karena membangun jalan umum dengan uangnya sendiri, figur ini menjadi unggulan dalam kontestasi Pilgub Jateng.

“Joko seorang pengusaha sukses yang saat ini sangat dibutuhkan untuk memberikan konsep pembangunan ekonomi bagi Jawa Tengah ke depan,” tuturnya.

Dan yang tidak kalah penting, imbuh Insan Mahmud, kedua figur ini dikenal sangat dekat dengan Presiden RI Joko Widodo.

“Joko bahkan sempat mendaftarkan diri sebagai calon gubernur di PSI. Kedua figur juga sangat intens dengan Pak Jokowi, tinggal rembugan. Saya kira klop,” tandasnya.

Lebih lanjut, Insan Mahmud menyampaikan pasangan ini bisa menjadi poros tengah, alternatif pemilihan gubernur.

“Pemilihan menjadi menarik, tidak head to head yang justru bisa menimbulkan polarisasi di masyarakat,” tuturnya.

Sukirman menambahkan, pasca-putusan MK, pihaknya memang terus melakukan komunikasi intensif dengan para pihak. Termasuk, menginventaris nama-nama bakal calon wakil gubernur yang bisa dipasangkan dengan Gus Yusuf, salah satunya Joko Suranto.
Untuk Koalisi, Imbuh Sukirman, terlepas dari keputusan MK, PKB sesungguhnya sudah menjalin kerjasama dengan PKS. Suara PKB dan PKS lebih dari cukup untuk mengusung pasangan calon.
“Kami akan melaporkan ke Ketua Umum Gus Muhaimin di sela-sela agenda Muktamar di Bali. Karena pas berkumpul dengan DPC-DPC PKB se Jateng, ada potensi kita resmikan pasangan ini di Bali. Lalu pulang dari Muktamar, kita mendaftar ke KPU,” tandasnya.
Hery Priyono