Siswa SMP Jepara kunjungi Craft & Craft Galllery didampingi instruktur ukir Suyoto, Ali Afandi dan Sutrisna. Foto: Hadepe

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Tiga puluh siswa SMP Negeri di Jepara didampingi para instruktur pelatihan mengukir, Ali Afandi, S.Sn, Suyoto, S.Sn dan Sutrisno S.Pd telah mengunjungi Graft & Craft Gallery yang berisi karya siswa SMKN 2 Jepara mulai batik, keramik, ukiran, animasi, logam hingga tata busana. Mereka diterima secara langsung oleh Koordinator Usaha Mandiri SMKN 2 Jepara, Indria Mustika.

Koordinator Usman SMKN 2 Jepara, Indria Mustika saat memberikan penjelasan kepada pengunjung. Foto: Hadepe

Menurut Indria Mustika, Graft & Craft Gallery yang diresmikan oleh Pj Bupati Jepara pada tanggal 22 Januari 2024 ini merupakan usaha mandiri SMKN 2 Jepara. “Di gallery ini di jual barang-barang  karya siswa kepada masyarakat termasuk wisatawan,” ujarnya. Tujuannya tidak hanya agar siswa siap masuk dunia kerja, tetapi yang utama adalah  memberikan bekal bagi siswa untuk menjadi wirausaha.

Jihan Savira, staf Usman saat jelaskan produk yang di pasarkan. Foto: Hadepe

Oleh sebab itu Indria Mustika berharap agar para pelaku wisata, usahanya yang bergerak di tour dan travel untuk memberikan dukungan  agar semakin banyak siswa yang berani mengambil peluang menjadi wirausaha. “Harapan kami   Graft & Craft Gallery dapat menjadi salah satu agenda kunjungan,” pintanya

Sementara siswa yang mengunjungi Graft & Craft Gallery mengaku mengagumi karya yang dipamerkan. “Walaupun ini hasil karya siswa kelas X, tak kalah dengan karya pengrajin,” ujar  Rif’atul Jannah siswa SMPN 3 Jepara Ifa sambil memegang kain batik warna hitam

Pengunjung tertarik para karya keramik siswa SMKN 2 Jepara. Foto: Hadepe

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Aura Ramadani, siswi SMPN 5 Jepara. Ia dan teman-temannya cukup lama mengamati keramik yang juga terpajang di gallery tersebut.  “ Ini bagus,” ujarnya sembari menunjuk pot bunga.

Siswa yang mengunjungi gallery tersebut mengaku mendapatkan motivasi untuk berkarya. “Semoga kelak bisa sekolah disini,” ujar seorang siswi dari SMPN 1 Jepara.

Hadepe