KUDUS (SUARABARU.ID) – Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Kudus Imam Baikuni terus menunjukkan keseriusannya dalam maju Pilkada Kudus 2024. Sabtu (25/5), Imam mengembalikan berkas pendaftaran ke DPC PDIP.
Yang menarik, pengembalian berkas tersebut dilakukan setelah masa penjaringan di DPC PDIP diperpanjang, setelah sebelumnya sempat ditutup.
Dan Imam yang sudah mendaftarkan diri ke beberapa partai lain, justru melewatkan kesempatan untuk daftar ke PDIP, dan baru memasukkan berkas saat masa perpanjangan.
Seperti biasa, Imam hadir di kantor DPC PDIP bersama rombongan timsesnya. Tak terkecuali pula adik Imam yang juga merupakan Bendahara Partai Golkar, Irwansyah ikut mendampinginya.
Rombongan diterima oleh tim penjaringan DPC PDIP yang dipimpin oleh Aris Suliyono.
Ditemui awak media usai penyerahan berkas, Imam Baikuni menyampaikan kehadirannya di PDIP sama halnya dengan di partai lain yakni dalam rangka menjalin komunikasi untuk mendapatkan rekomendasi dalam Pilkada nanti.
“Saya sadar PDIP adalah partai besar, partai lama dan tentu sangat penting,”kata Imam.
Imam mengakui bahwa PDIP adalah salah satu partai yang sempat dilewatkannya saat secara resmi membuka proses penjaringan. Bahkan saat masa penjarinhan ditutup pada 18 Mei 2024 lalu, Imam juga belum memasukkan berkas ke PDIP.
Baru saat dilakukan perpanjangan masa pendaftaran, dirinya memutuskan untuk memasukkan berkas pendaftaran ke PDIP.
“Ya akhirnya saya diberi kesempatan untuk mendaftar ke PDIP. Ini merupakan hasil saya silaturahmi sebelumnya dengan banyak orang,”kata Imam.
Imam menyebut, sebelum datang untuk penyerahan berkas, Imam pun mengaku sudah komunikasi dengan beberapa pengurus DPC PDIP.
Disinggung apakah hal tersebut akan menjadi sinyalemen bahwa Imam akan mengincar posisi Calon Wakil Bupati untuk berpasangan dengan Ketua DPC PDIP Masan, Imam menjawab bahwa cukup diplomatis.
“Direkomkan dengan siapapun, saya akan siap. Saya tidak akan pilih-pilih,”tandasnya.
Sementara, Ketua Tim Penjaringan DPC PDIP Kudus Aris Suliyono menyampaikan, sampai masa perpanjangan penjaringan ini, pihaknya telah menerima lima berkas pendaftaran.
Selain berkas dari Ketua DPC PDIP Masan, ada juga berkas dari Samani-Bellinda yang mendaftar sebagai satu paket pasangan, kemudian Bendahara Partai Gerindra Sandung Hidayat dan yang terakhir adalah Imam Baikuni.
Menurut Aris, PDIP nantinya bisa menurunkan rekom untuk posisi Cabup, Cawabup atau bahkan dalam satu paket Cabup-Cawabup karena PDIP memang satu-satunya parpol yang bisa mengusung paslon sendiri.
Hanya saja, Aris enggan berkomentar atas peluang dari para calon yang mendaftar tersebut.
Meski demikian, banyak kalangan yang memprediksi rekom PDIP untuk posisi Calon Bupati dipastikan akan jatuh ke tangan Masan yang jelas-jelas merupakan kader sendiri.
Sehingga, bisa dikatakan proses penjaringan yang dilakukan saat ini hanya akan mencari calon pasangan yang akan disandingkan dengan Masan.
“Untuk rekomendasi semuanya merupakan kewenangan DPP,”timpal Aris tanpa mau menanggapi soal peluang dari para kandidat.
Ali Bustomi