JEPARA (SUARABARU.ID) – Spirit silaturahmi dan konsolidasi profesi, anggota Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) kabupaten Jepara menggelar acara Halal bi Halal pada hari Rabu (8/5). Acara yang diadakan di Rumah Makan HJNF Corner Jepara ini dihadiri oleh puluhan anggota HAKLI dari berbagai Instansi Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan Rumah Sakit. Dalam suasana yang penuh berkah, para anggota HAKLI memadukan nilai-nilai Islam dengan kesadaran akan pentingnya menjaga dan merawat lingkungan sebagai bagian tak terpisahkan dari ibadah.
Kegiatan Halal bi Halal kali ini menjadi ajang yang sangat dinantikan oleh para anggota HAKLI Jepara. Mereka hadir dengan penuh semangat untuk bertukar pikiran, mempererat tali persaudaraan, serta merajut kolaborasi yang lebih erat dalam rangka mewujudkan misi HAKLI dalam upaya menjaga lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan..
Ketua HAKLI kabupaten Jepara, Bapak Agus Nur Cahyono, S.KM, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme dan partisipasi yang tinggi dari para anggota. “Halal bi Halal ini bukan hanya sekadar tradisi, tapi juga momentum penting untuk memperkokoh hubungan sesama anggota HAKLI. Kita harus bersama-sama menghadapi tantangan dalam menjaga kesehatan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Acara ini juga menjadi sarana bagi anggota HAKLI Jepara untuk mendiskusikan berbagai isu terkini seputar kesehatan lingkungan di Kabupaten Jepara. Mulai dari upaya pengelolaan sampah, pengendalian polusi udara dan air, hingga langkah-langkah mitigasi terhadap dampak perubahan iklim, semua dibahas secara intensif dalam suasana yang penuh kebersamaan.
Ketua Panitia, Sigid Prihartono, menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Halal bi Halal bukan hanya tentang berjabat tangan dan makan bersama, tapi juga kesempatan untuk memperkuat jaringan kerja kita sebagai ahli kesehatan lingkungan. Bersama-sama, kita dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan berkelanjutan di kabupaten Jepara,” ucapnya.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Ahmad Fajar Inhald, LC menegaskan bahwa menjaga lingkungan adalah kewajiban setiap Muslim karena alam semesta adalah amanah dari Allah SWT. “Merawat alam bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga bagian dari ibadah yang akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat,” ujar beliau.
Lebih lanjut ustadz muda ini mendorong para anggota Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Jepara untuk mengimplementasikan konsep fikih lingkungan dalam praktik profesional mereka. Mengutip dari buku “Merintis Fikih Lingkungan Hidup”, pentingnya memahami prinsip-prinsip fikih lingkungan dan mengaplikasikannya dalam praktik sehari-hari. “Konsep “Hifdzul Bi’ah” atau menjaga lingkungan harus menjadi landasan utama dalam setiap langkah kita sebagai ahli kesehatan lingkungan,” terangnya dengan senyum yang khas.
Memelihara lingkungan adalah sebuah amanah yang harus diemban oleh setiap Muslim. “Allah SWT menciptakan alam semesta ini dengan sebaik-baiknya, dan kita sebagai manusia diberi tanggung jawab untuk menjadi khalifah yang bertanggung jawab atas kelestarian alam tersebut,” tambah beliau yang sehari-hari berdinas di RSI Sultan Hadlirin Jepara.
Para anggota HAKLI yang hadir dalam tausiah ini tampak antusias menerima pesan dari Ustad Ahmad Fajar. Asrori, salah seorang anggota HAKLI, menyatakan bahwa tausiah ini memberikan pencerahan yang besar dalam menjalankan tugas kami sebagai ahli kesehatan lingkungan. “Implementasi konsep fikih lingkungan dalam praktik profesional bukan hanya menjadi tanggung jawab, tetapi juga merupakan bentuk ibadah kita kepada Allah SWT,” ungkap Asrori.
Semangat untuk mengimplementasikan konsep fikih lingkungan dalam praktik profesional semakin menguat di kalangan anggota HAKLI Kabupaten Jepara. Mereka berkomitmen untuk menjadikan kepedulian terhadap lingkungan sebagai bagian integral dari tugas dan tanggung jawab mereka sebagai agen perubahan dalam menjaga kelestarian alam dan kesehatan masyarakat.
Hadepe – Asrori