Oleh: Istifaiyah
Matematika sering kali dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dipahami. Banyak yang beranggapan untuk menguasai matematika, murid harus menghafal banyak rumus. Dari anggapan tersebut, murid menjadi merasa takut dan malas saat pembelajaran matematika.
Guru perlu melakukan refleksi mengapa murid tidak menyukai matematika. Bagaimana jika guru yang menjadi alasan mengapa murid tidak menyukai pembelajaran. Hal ini menjadi renungan bagi para guru bagaimana memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMP Kabupaten Jepara mengadakan webinar dengan tema Menciptakan Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan. Penni Ratnawati, S. Pd., selaku narasumber, merupakan mentor dari Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) nasional.
Webinar yang dilaksanakan pada hari Rabu, 7 Februari 2024 pukul 09.00 sampai dengan pukul 11.30 WIB ini disematkan di Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan ditayangkan di youtube secara live streaming. Guru yang berminat di PMM mencapai 902 guru. Pada pelaksanaannya terdapat 320 peserta melalui zoom dan 74 peserta secara live streaming.
“Kemampuan matematika tiap guru bisa jadi sama, tetapi kreativitas guru di kelas berbeda-beda. Melalui komunitas, guru dapat berbagi praktik baik untuk pembelajaran yang lebih baik”, terang Shin’an Musfiqi, M. Pd., selaku ketua MGMP Matematika SMP Kabupaten Jepara dalam pembukaan webinar ini.
Penni Ratnawati, S. Pd., menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang inspiratif, interaktif, menantang dan penuh dengan motivasi. Menyenangkan bukan berarti pembelajaran yang menuruti kemauan murid dan mengesampingkan tujuan pembelajaran.
Permainan dan ice breaking yang diberikan di kelas harus mengacu pada pencapaian tujuan pembelajaran dan terbentuknya budaya positif. Ada kesepakatan antara guru dan murid dalam pembelajaran sehingga murid tahu batasan permainannya. Bermain tidak sekedar bersenang-senang, tetapi ada pembelajaran yang dapat dipetik.
Di akhir webinar, Penni Ratnawati, S. Pd. memberikan pesan untuk para guru,”Didiklah peserta didik dengan cinta dan keikhlasan maka mereka akan belajar melampaui kita. Guru hebat tidak membutuhkan syarat apapun. Guru hebat membutuhkan hati yang tulus”. Semua guru dapat menjadi guru hebat dengan bersungguh-sungguh, menghadirkan pikiran, hati dan perasaaan dalam pembelajaran.
“Alhamdulillah setelah mengikuti webinar ini, saya menjadi bersemangat dalam mengajar. Banyak ilmu, motivasi dan contoh pembelajaran yang saya peroleh”, ungkap Wiwied Suparyadi, S. Pd., peserta webinar dari SMP Negeri 3 Kertosono.
Webinar ini memberikan pengetahuan baru dan semangat bagi para guru. Banyak pengalaman baik yang dibagikan oleh narasumber sebagai referensi mengajar di kelas. Mengajar tidak hanya menyampaikan materi tetapi mendidik dengan hati.
Hadepe – Penulis adalah Pengurus MGMP Matematika SMP Jepara