blank
Koordinasi Perwakilan PT Maharaksa Biru Energi Tbk., (OASA) di ruang pertemuan setda Blora, bersama Bupati Blora, stakeholder yang hadir, OPD terkait, dan Perhutani. Foto: Kudnadi Saputro Blora

BLORA (SUARABARU.ID) —  Follow Up MoU Pemkab Blora dengan Pabrik Biomassa PT Maharaksa Biru Energi Tbk., (OASA) hari ini perwakilan dari PT Maharaksa Biru Energi Tbk datang ke Blora, untuk koordinasi terkait survei, dan rencana pengembangan bisnis Bio-CNG (Compressed Natural Gas), di ruang pertemuan setda Blora, bersama Bupati Blora, stakeholders yang hadir, OPD terkait, dan Perhutani.

Salah satu perwakilan dari PT Maharaksa Biru Energi Tbk, Widi menjelaskan bahwa beberapa hari kedepan akan melakukan tinjauan di beberapa wilayah di Blora.

“Ada beberapa wilayah yang sudah kami survei salah satunya di wilayah barat, “ jelas Widi, saat koordinasi di ruang pertemuan setda Blora, bersama Bupati Blora, stakeholders, OPD terkait, dan Perhutani, Rabu, (17/1/2024).

Dikemukakan, PT Maharaksa Biru Energi Tbk sangat ingin berinvestasi di Blora, oleh karena itu pihaknya menindaklanjuti MoU yang telah dilakukan pada November 2023 lalu.

“Jadi kami berkomitmen untuk mengembangkan proyek bioenergi dan saat ini kami sudah MoU dengan PLN dan menjadi salah satu pemasok besar PLN.  Targetnya, dalam dua tahun ini produksi mencapai 1 juta ton/tahun,” kata Widi.

Menurut Widi, target itu tentu tidak ringan dan pihaknya mencoba memenuhinya. Untuk itu  pihaknya berharap dari Blora minimal bisa ikut menyumang 300 ribu ton/tahun. Dikatakan Selain di Blora, PT Maharaksa Biru Energi Tbk juga sudah mendirikan pabrik di Bangka.

“Semoga ini nanti jika sudah berdiri tentunya akan bermanfaat juga untuk wilayah Blora,” harap Widi.

Dikatakan pula, pihaknya sudah mulai menyusun rencana pengembangan bisnis Bio-CNG (Compressed Natural Gas) dari limbah pertanian yang berlimpah di Blora. Baik jerami, gabah dan jagung.

“Daerah Blora ternyata menyimpan potensi limbah pertanian yang sangat besar, tentu setiap wilayah ini banyak potensinya,” ungkap Widi.

Ditambahkan, pabrik Biomassa yang akan digarap OASA di Blora  akan menghasilkan wood chip yang nantinya akan dipasok sebagai bahan co-firing untuk PLTU Rembang.

Dampak Positif Masyarakat

“Di sini sebetulnya ada 2 projek jadi satu proyek suplai ke PLN yaitu serbuk kayu dan ini sudah ditunggu, sehingga kami butuh data – data kayu, namun demikian tentunya kami tidak hanya menebang tapi juga akan menanam dengan melakukan suatu sistem hutan lestari sehingga tidak merusak lingkungan,” tandas Widi.

Pada kesempatan itu, Bupati Blora H. Arief Rohman menyambut baik dan mengucapkan selamat datang pada tim dari PT Maharaksa Biru Energi Tbk yang sudah mulai bergerak menindaklanjuti kerjasama dengan Pemkab Blora.

“Saya atas nama Pemkab Blora mengucapkan selamat datang di Blora semoga MoU yang sudah dilaksanakan segera bisa di-follow up dan memberikan manfaat bagi Pemkab Blora. Ini investasi yang ramah lingkungan tentu diharapkan bisa memberikan dampak positif untuk masyarakat juga,” ujar Bupati Blora.

“Oleh karena itu saya minta seluruh stakeholder yang hadir, OPD terkait, dan teman-teman perhutani, semua yang ada potensi bisa dipetakan di seluruh wilayah Blora. Saya yakin potensi yang ada ini nantinya diharapkan bermanfaat dan memiliki nilai tambah untuk masyarakat,” pinta Bupati Blora.

Untuk diketahui, Pabrik Biomassa yang diprakarsai PT Maharaksa Biru Energi Tbk segera berdiri di Blora.  Pemkab Blora telah melakukan penandatanganan MoU dengan PT tersebut dan direncanakan pertengahan 2026 pabrik sudah siap operasional.

Kudnadi Saputro