WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bupati Wonogiri yang diwakili Wakil Bupati (Wabup) Setyo Sukarno, Jumat (29/12), meresmikan purna bangun Pasar Krisak di Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Ditandai dengan pemotongan tumpeng kenduri selamatan.
Bagian Prokopim Pemkab Wonogiri, mengabarkan, upacara peresmian pasar tradisional yang terletak di Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri tersebut, ditandai dengan pemotongan untaian bunga melati yang melintang di gerbang utama pintu masuk pasar.
Kemudian dirangkai dengan pemotongan tumpeng dalam rangkaian kenduri selamatan para pedagang. Potongan tumpeng, oleh Wabup Setyo Sukarno, diserahkan kepada Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Krisak, Sunadi Ali Mustofa.
Selanjutnya, Wabup bersama Anggota DPRD Wonogiri Bambang ‘Kingkong’ Sadriyanto, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi UMKM Kabupaten Wonogiri, Wahyu Widayati, melakukan peninjauan bangunan kios dan los pasar.
Revitalisasi Pasar Krisak dibeayai dengan dana Rp 5 miliar. Kata Wabup Setyo Sukarno, revitalisasi pasar tradisional ini, menjadi komitmen Pemkab Wonogiri, dalam upaya mendorong masyarakat untuk lebih maju, mandiri dan sejahtera. Kehadirannya, kini menjadi tempat transaksi jual beli yang representatif.
Menurut Wabup Setyo Sukarno, Pemkab Wonogiri di Tahun 2023 menyediakan dana Rp 10 miliar untuk pembangunan dua pasar tradisional. Yakni Pasar Krisak dan Pasar Ngadirojo. Kepada para pedagang, diminta untuk menjaga kebersihan dan keindahan pasar. Agar tempat transaksi jual beli ini, dapat tetap bersih, indah dan rapi, supaya menjadi daya tarik pengunjung untuk melariskan dagangan para bakul.
Ketua Paguyuban Pasar Krisak, Sunadi Ali Mustofa, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Wonogiri yang telah mewujudkan pembangunan Pasar Krisak. Yakni pasar tradisional yang dibangun bersih, rapi dan indah.
Bambang Pur