blank
Pelajar LDII Kebumen mengadakan kegiatan kajian Alquran dan Hadis di Masjid At Taqwa, Mulyosri, Prembun.(Foto:SB/LDII Kebumen)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Kebumen dalam program tahunan selalu mengajak pelajar LDII mengisi liburan dengan kegiatan positif.

Pada liburan semester akhir  2024 dan menjelang tahun baru 2025 pelajar LDII Kebumen pun mengisi kegiatan dengan hal-hal yang bermanfaat. Salah satunya mengadakan kajian Alquran dan Al Hadits (Hadis).

Yang menarik, waktu yang disepakati kajian agama ini sebanyak 16 (enam belas) jam tatap muka. Tempat, narasumber, serta materi kajian diatur oleh Pimpinan Cabang (PC) masing-masing kecamatan.

Ribuan pelajar LDII Kebumen antusias mengikuti kegiatan kajian dimaksud. Terkonsentrasi di 7 titik tempat kegiatan yang kebetulan melewati malam pergantian tahun 2024 ke tahun 2025.

Ketua DPD LDII Kabupaten Kebumen Ipda (Purn) H Gunardi menuturkan, kegiatan tersebar di Desa Mulyosri, Kecamatan Prembun, Desa  Kutasari, Kebumen, Keposan, Kebumen, Desa Candi, Karanganyar, Desa Wero, Gombong, Desa Kuwaru, Kuwarasan, dan Desa Bumiagung, Rowokele.

Menurut penjelasan Gunardi, seluruh pelajar harus bisa mengikuti kajian liburan sekolah tahun ini. Meski di masa liburan, para pelajar LDII tidak boleh hanya menghabiskan waktu untuk bersenang-senang , namun peru juga diisi pendalaman rohani dan keagamaan.

“Hilangnya ilmu muncul kebodohan, dan itu merupakan salah satu dari sekian banyak tanda-tanda akhir zaman. Pelajar LDII harus terus meningkatkan penguasaan dan pemahaman serta mengamalkan ilmu yang telah dikaji,”tandas purnawirawan Polri yang lama berdinas di Sat Intelkam Polres Kebumen itu .

Seperti kajian yang digelar di Masjid At Taqwa Mulyosri, Prembun. Di sini ada kegiatan mengecek ulang gerakan dan bacaan salat, dengan tujuan agar bisa salat dengan lebih baik dan benar sesuai yang telah diajarkan sehingga bisa lebih khusuk dan tumakninah.

Ustaz Rubiyanto menerangkan, salat merupakan ibadah yang pertama kali dihisab pada hari Kiamat. “Jika salat baik, maka yang lain dinilai baik. Jadi salat harus benar dan baik dulu,”tandas pria yang juga Kadus Kalijering, Padureso.

Kegiatan liburan masih sepekan. Hampir semua program saat liburan terselesaikan. Para sesepuh LDII berharap, sebagai pelajar agar menjadi generasi penerus yang menguasai dan memahami serta mengaplikasikan ilmunya.

Ustaz Rubiyanto menambahkan, pendalaman Alquran dan Hadits bagi pelajar LDII itu untuk meningkatkan keimanan atau Hablum Minallah sekaligus melaksanakan kewajiban Hablum Minannas untuk meningkatkan kesalehan sosial.

Komper Wardopo