WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sentra Terpadu Kartini Temanggung telah melaksanakan kegiatan penyerahan bantuan untuk korban banjir di Wonosobo pada Kamis, 28 Desember 2023. Bantuan tersebut merupakan tindak lanjut dari sejumlah bantuan sebelumnya yang telah diberikan.
Kepala Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, Iyan Kusmadiana menjelaskan, fokus penyerahan bantuan kali ini terarah kepada korban banjir di Kelurahan Pagerkukuh Wonosobo.
Bantuan yang diserahkan mencakup 43 paket sembako dan peralatan rumah tangga, mengakomodasi kebutuhan langsung para korban yang mengalami kerusakan rumah dan kehilangan perabotan akibat terbawa banjir sebanyak 8 kepala keluarga.
Nilai total bantuan, Rp 147.685.300,- mencakup logistik, pemenuhan kebutuhan dasar, pakaian, peralatan sekolah dan operasional biaya sekolah bagi korban banjir serta ahli waris korban bencana tanah longsor.
“Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu para korban banjir dalam memulihkan kondisi kehidupan mereka,” jelas Iyan.
Penyerahan bantuan dilaksanakan di Balai Kelurahan Pagerkukuh dan lokasi pengungsian yang berada di gedung serba guna milik Kelurahan Pagerkukuh Wonosobo.
Semoga Bermanfaat
Kegiatan tersebut, berjalan dengan baik berkat koordinasi yang erat antara Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Dinas Sosial PMD Wonosobo dan perangkat desa setempat.
Perwakilan Dinas Sosial PMD Wonosobo Sunardi berharap semangat gotong royong dan kerjasama seperti ini terus terjalin.
“Dengan demikian, dapat memberikan dukungan yang lebih besar dan berkelanjutan bagi pemulihan masyarakat yang terdampak bencana,” kata dia.
“Kami berterima kasih kepada Sentra Terpadu Kartini Temanggung atas kepedulian dan kontribusinya yang luar biasa dalam membantu sesama warga yang membutuhkan di Wonosobo,” lanjutnya.
Telah banyak bantuan dari Kementerian Sosial RI melalui Sentra Terpadu Kartini di Temanggung untuk korban bencana alam tanah longsor dan banjir di Wonosobo.
“Dinsos PMD Wonosobo mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial RI, dengan harapan bantuan bantuan yang telah diterima akan dimanfaatkan dengan baik. Semoga tidak lagi terjadi bencana alam serupa di Wonosobo,” pungkas Sunardi.
Muharno Zarka
