KUDUS (SUARABARU.ID) – PT Djarum menyerahkan 15 Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) bagi warga tidak mampu di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. 15 RSLH tersebut dibangun oleh PT Djarum dengan rincian 8 rumah di Kecamatan Undaan, 4 rumah di Kecamatan Kaliwungu, dan 3 rumah di Kecamatan Dawe, dengan nilai bantuan Rp 900 juta.
RSLH ini semakin menambah jumlah RSLH yang telah dibangun oleh PT Djarum. Pada periode Agustus-November 2023, PT Djarum juga telah meresmikan 20 RSLH, terdiri dari 10 rumah di Kabupaten Kudus, serta masing- masing 5 rumah di Kabupaten Blora dan Grobogan.
Penyerahan RSLH dilakukan di Balai Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kudus. Hadir dalam acara tersebut, Pj Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan, Kepala Disperindag Jawa Tengah, Kepala Disperakim Jawa Tengah, Kepala Bappeda dan Kepala Dinas PKPLH Kudus, serta jajaran Forkompimda setempat.
Deputy General Manager Community Development, PT Djarum, Achmad Budiharto mengatakan, pembangunan RSLH merupakan bentuk nyata upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem (PKE) yang digagas Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 2021.
“Selama dua tahun hingga akhir 2023 ini, PT Djarum telah membangun 70 RSLH di Jawa Tengah senilai Rp4 miliar. Khusus di Kudus yang merupakan area produksi PT Djarum, kami berupaya memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Kota Kretek,” ujar Budiharto 21 Desember 2023.
Ia menjelaskan, pembangunan RSLH telah memenuhi tiga hal dasar yakni sehat, aman, dan layak huni. Dari sisi kesehatan, renovasi melingkupi perbaikan sanitasi, pencahayaan serta memastikan udara tersirkulasi dengan baik.
Selain itu, rumah aman dan layak huni karena dibangun dengan pondasi serta konstruksi kuat dan kokoh sehingga dapat menjadi tempat nyaman untuk bernaung seluruh keluarga.
Sementara itu, Pj Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan oleh PT Djarum terhadap upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.
“Peran serta pelaku usaha melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) sangat diperlukan untuk membantu pemerintah dalam mempercepat program penanggulangan kemiskinan,” tegasnya.
Ia berharap program ini dapat memberi manfaat positif bagi para penerima bantuan dan berjalan secara berkelanjutan.
Salah satu penerima bantuan program RSLH ini, yaitu Mbah Rofii (74) warga RT.08-RW.01 Desa Prambatan Lor Kecamatan Kaliwungu Kudus. Rumah pria yang kesehariannya tidak bekerja karena sudah lanjut usia, sebelumnya tidak memiliki tembok serta sebagian atapnya terbuka.Kini rumah milik Rofii telah dibangun kembali oleh PT Djarum sehingga menjadi nyaman dan layak huni.
“Sebelumnya kalau hujan atap rumah bocor dan air masuk karena sebagian atap terbuka. Sekarang kami memiliki rumah dengan tembok dan atap yang layak sehingga kami sekeluarga dapat tidur nyenyak,” ungkap Rofii.
Sebagai informasi, Sejak tahun 2022, PT Djarum lewat program RSLH telah memperbaiki 70 rumah, meliputi 35 rumah di Kabupaten Kudus, 10 rumah di Kabupaten Demak, 10 rumah di Kabupaten Pemalang, serta 5 rumah di Kabupaten Rembang, 5 rumah di Kabupaten Blora, dan 5 rumah di Kabupaten Grobogan. Tahun 2024, rencananya PT Djarum akan melanjutkan program RSLH di Jawa Tengah dengan target merenovasi minimal 100 rumah.
Ali Bustomi