REMBANG (SUARABARU.ID) – Perhutani Mantingan membagikan puluhan nasi bungkus kepada para sopir yang terkena macet horor di jalan pantura Semarang Surabaya. Macet sejak 15 November 2023 malam hingga pagi pukul 09.00 masih terdapat ratusan truk besar antre untuk jalan merayap pada Jumat, (17/11/2023).
Pembagian nasi bungkus diawali dari depan kantor KPH Mantingan Jl Raya Rembang hingga lampu merah perempatan kantor Bupati Rembang.
Administrator KPH Mantingan H. Ir. Marsaid melalui Waka Adm Rastim S.Hut mengatakan ini salah satu bentuk kepedulian Perhutani. “Satu bentuk afirmasi akhlak yang tiap pagi kita lakukan,” ujar Rastim.
Kemacetan yang sudah, lanjut Rastim, kategori berat dan horor, bahkan pada Kamis ekor kemacetan dari Rembang timur mencapai desa Kiringan menjelang masuk kota Lasem. Kalau dihitung dari titik awal kemacetan sekitar 35 kilometer.
“Akhlak tidak hanya dibaca tiap pagi saja tetapi aplikasinya betul-betul kita praktikkan. Contoh ya sederhana saja. Jumat berkah ini kita bagikan nasi bungkus untuk para sopir yang sudah terjebak kemacetan dari kemarin,” ucap Rastim.
Salah satu sopir truk gandeng yang mengangkut barang, Sugeng menyampaikan terima kasih kepada Perhutani atas kepedulian kepada teman-teman sopir yang terjebak macet di jalur pantura.
“Uang jalan yang kami terima sangat mepet. Kalau ada macet seperti ini kami harus mengeluarkan uang makan lagi karena jatahnya berkurang, dan Kalau harus lewat jalur selatan bahan bakarnya tidak mencukupi,” ujar Sugeng, sambil memegang nasi bungkusnya.
Informasi dari kepolisian biang kemacetan yang melanda jalur pantura itu adanya urukan genangan air di wilayah Raci Kecamatan Juwana Kabupten Pati. Bisa dilihat akibatnya kendaraan yang mau ke Semarang maupun ke Surabaya tertahan dan berhenti berjam-jam menunggu antrean buka tutup jalan yang dilakukan oleh kepolisian.
Satlantas Polres Rembang juga sudah menyiapkan dan mengarahkan kendaraan kecil untuk bisa lewat jalan alternati menuju sumber langsung jaken dan langsung pati. Termasuk yang datang lewat pertigaan soklin diarahkan untuk ke jalur alternatif. Kendaraan kecil diarahkan untuk menghindari jalur pantura yang hari ini macet.
Hingga berita ini dirurunkan 09.45 WIB kendaraan arah surabaya dan semarang jalan merayap .dan berhenti tunggu giliran antri jalan yang berjam-jam. Kemacetan pagi ini diperkirakan mencapai sekitar 35 KM. Kepolisian Rembang dan Pati terus bekerja siang malam untuk mengurai kemacetan di jalur pantura. Bahkan rasa sosial yang tinggi ditunjukkan oleh para organisasi, lembaga, masyarakat dengan menyediakan nasi bungkus bagi para sopir.
Kudnadi Saputro