JEPARA (SUARABARU.ID)- Kepergian Kak Aditya Wisaksono, yang biasa dipanggil Kak Tyo menyisakan duka cita yang mendalam bagi anggota Pramuka Jepara, tak terkecuali keluarga besar Sakoma ( Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif NU) Jepara.
Kepala Pusdiklatcab Jepara yang dikenal ramah tersebut meninggal dunia setelah beberapa hari di rawat di RS Kariadi Semarang.
Hadir dalam acara Tahlil dan Doa Bersama Sakoma Jepara yang digelar malam ini, 7 Oktober 2023 di MA Miftahul Huda Bulungan antara lain dari jajaran Pelatih Pusdiklatcab Jepara, dari pengurus Sakoma, Panitia Pelaksana, dan peserta KMD.
Dari jajaran pelatih tampak hadir Kak Sugiono, Kak Salamun, Kak Kasmadi, Kak Suwito, Kak Erna, Kak Endang, Kak Sukarno, Kak Mudzakir, dan pelatih lainnya. Sementara dari jajaran Sakoma Jepara tampak hadir Kak Wikdi, Kak Saifur, Kak Hariyanto, Kak Dion, Kak Ngateman, Kak Nur Kholiq, Kak Power, Kak Beken, Kak Subekhan, dan jajaran pengurus lainnya.
Bertindak sebagai pemimpin tahlil dan doa adalah Kak Syafiq, peserta KMD asal MTs Mambaul Ulum Mambak. Jepara. Usai acara tahlil dan doa dilanjutkan dengan pembacaan puisi berjudul, ” Sang Penggerak itu telah Pergi ” yang dibacakan oleh Kak Endang dan Kak Suwito sebagai ekspresi rasa cinta dan kehilangan atas kepergian Kak Tyo.
Subekhan, mewakili Sakoma Jepara menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian Kak Aditya Wisaksono. ” Sakoma Jepara merasa kehilangan sosok yang banyak berkontribusi mengembangkan Pramuka dalam Sakoma Jepara lewat beberapa kegiatan Diklat dan orientasi selama ini. Semoga kita dapat melanjutkan perjuangannya,” tutur Subekhan.
Sosok Kak Tyo sendiri, kiprahnya dalam Pramuka sudah dikenal luas oleh komunitas Pramuka Jepara. Di samping sebagai Ka. Pusdiklatcab Jepara, ia juga diberi amanat sebagai sekretaris Pusdiklat Jawa Tengah, dan anggota Pusdiklatnas Indonesia.
Dalam event nasional ia sering hadir untuk mengikutinya sehingga namanya dikenal luas dalam tataran nasional. Selamat jalan Kak Tyo, Kami siap melanjutkan pengabdianmu.
Hadepe- Sub