WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Janji akan memberikan bantuan masing-masing sebesar Rp 10 juta setiap Rukun Tetangga (RT), dan membangunkan seribu sumur pantek, mencuat menjadi trending topic dalam debat Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Wonogiri.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonogiri, Rabu (13/11/24), menggelar acara debat Paslon Bupati-Wakil Bupati, di Grand Mercure Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Acara ini dibuka dengan laporan dan penyampaian doa oleh Ketua KPU Kabupaten Wonogiri, Satya Graha. ”Ini merupakan forum adu gagasan. Tidak ada yang menang dan kalah. Menjadi bagian dari tahapan pelaksanaan kampanye, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” jelas Ketua KPU Wonogiri Satya Graha.
Kata Satya, forum debat Paslon ini, disiarkan langsung oleh stasiun TV Kompas, Radio Giri Suara (RGS) dan melalui jejaring internet website chanel YouTube KPU Wonogiri. Tujuannya, agar dapat memiliki jangkauan luas, termasuk menjangkau kaum boro (perantau) asal Wonogiri yang tersebar di kota-kota besar pelosok negeri.
Gelaran debat tersebut, diikuti oleh dua Paslon. Yakni Paslon Tangguh Nomor Urut: 1, terdiri atas Tarso-Kristian Teguh Suryono, dan Paslon Setia duet Setyo Sukarno-Imron Rizkyarno. Ikut hadir mendampingi Paslon, para petinggi Parpol pengusul Paslon. Juga hadir perwakilan dari birokrat Pemkab Wonogiri bersama komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Wonogiri.
Acara ini, diawali penyerahan kotak transparan berisi pertanyaan yang tersimpan dalam amplop dari Tim Pakar Pimpinan Dr Agus dari UNS Sebelas Maret kepada Ketua KPU Satya Graha. Untuk kemudian, diteruskan kepada pembawa acara Nitia Asita. Masing-masing paslon, diberi kesempatan yang sama untuk mengambil bola undian pertanyaan secara bergiliran. Itu dilakukan, setelah diumumkan tata tertib debat yang berisi 8 point ketentuan.
Debat dilaksankan melalui 6 sesi, yang diawali dengan penyampaian visi-misi masing-masing Paslon. Sebagaimana lazimnya pada debat Pemiihan Presiden-Wakil Presiden, Gubernur-Wakil Gubernur, debat Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Wonogiri, memberikan hak sama kepada masing-masing Paslon, untuk menyampaikan pertanyaan dan memberikan jawaban.
Seksual
Materi pertanyaan, menyangkut bagaimana strategi tata kelola pemerintahan bidang birokrasi, ekonomi, sosial, penanganan masalah yang menonjol seperti tingginya angka tindak kekerasan seksual pada anak di Wonogiri. Yang pada Tahun 2023 mencapai sebanyak 44 kasus. Termasuk dipertanyakan bagaimana strategi mencegah pergaulan bebas, perjudian dan penyalahgunaan narkoba. Juga dipertanyakan strategi cara menarik investor, pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA), kiat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pelayanan publik.
Paslon Tangguh Nomor Urut-1, menyampaikan, visi yang mengedepankan gotong royong untuk mewujudkan Wonogiri Lebih Maju, Lebih Adil dan Lebih Merata. Kemudian Paslon Setia Nomor Urut-2, menyampaikan visi Wonogiri Berdaya Saing, Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan.
”Bila kami diberi kepercayaan memimpin Kabupaten Wonogiri, akan memberikan bantuan dana untuk pemberdayaan RT masing-masing Rp 10 juta,” tegas Calon Bupati (Cabup) Nomor Urut-1 Tarso.
Sebaliknya, Cabup Setyo Sukarno yang selama ini menjabat sebagai Wakil Bupati Wonogiri, menjanjikan akan memberikan bantuan pembuatan 1.000 sumur pantek. Utamanya untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan peningkatkan kesejahteraan petani. Program yang terukur dengan kemampuan keuangan daerah ini, dilakukan untuk meneruskan pemberian bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dari Pemkab Wonogiri, yang selama ini telah diberikan secara rutin tahunan bernilai Rp 2,5 miliar kepada petani.
Saat masuk dalam sesi tanya jawab, Setyo Sukarno, mempertanyakan bagaimana regulasi dan dari mana sumber dananya, ketika semua RT di Wonogiri akan diberikan bantuan dana masing-masing Rp 10 juta. Sebab akumulasinya sangat besar, karena di Kabupaten Wonogiri memiliki 7.013 institusi RT. Yang bila dijumlahkan, dananya mencapai Rp 770,13 miliar. Sementara ploting anggaran bantuan yang telah ditetapkan di APBD 2025 hanya tersedia dana Rp 36 miliar.
Menjawab pertanyaan tersebut, Cabup-Cawabup Tarso-Teguh menyatakan, seperti pengadaan seribu sumur pantek, sumber dananya ya dari APBD, dari bantuan Provinsi dan Pusat. Bukankan APBD kita mencapai sebesar Rp 2,4 triliun ?(Bambang Pur)