Penyaluran air bersih di Desa Tunggulrejo, Kecamatan Gabus, kabupaten Grobogan. Foto: BPBD Grobogan

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Kekeringan di Kabupaten Grobogan meluas. Hingga Jumat, 6 Oktober 2023, tercatat 19 kecamatan yang terdampak kekeringan karena musim kemarau panjang di Kabupaten Grobogan.

Di 19 kecamatan yang terdampak kekeringan, tercatat 113 desa mulai mengalami kesulitan air bersih.

“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan baru dapat melayani 110 desa di 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Grobogan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih, Sabtu, 7 Oktober 2023.

Saat dikonfirmasi, Endang menjelaskan, BPBD Grobogan telah menyalurkan bantuan air bersih dengan jumlah total 4.343.000 liter ke desa-desa yang terdampak kekeringan.

“Penyaluran air bersih terus kita lakukan untuk warga yang terdampak kekeringan. Totalnya per Jumat, 6 Oktober 2023 ada 4.343.000 liter dengan rincian 296 tangki berkapasitas 4.000 liter, 411 tangki berkapasitas 5.000 liter dan 184 tangki berkapasitas 6.000 liter,” ungkap Endang Sulistyoningsih.

Lima Kecamatan

Endang menuturkan, wilayah yang paling banyak membutuhkan air bersih karena dampak kekeringan di Grobogan ada lima kecamatan yakni Karangrayung, Toroh, Kradenan, Geyer, dan Pulokulon.