“Yang paling banyak membutuhkan air bersih itu di Toroh, Kradenan, Geyer dan Pulokulon. Kami dari BPBD Grobogan telah menerima banyak permohonan dari desa-desa yang terdampak kekeringan dan kami secepatnya mengirimkan air bersih ke wilayah yang terdampak. Kami berharap agar bersabar,” ujar Endang Sulistyoningsih.
Bantuan Para Pihak
Endang Sulistyoningsih berterima kasih kepada para pihak yang telah membantu untuk pelaksanaan distribusi air bersih ke wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan. Dirinya berharap, dengan bantuan air bersih untuk masyarakat yang membutuhkan, bisa mengurangi beban masyarakat.
“Tidak lupa kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah turut bersinergi untuk menyalurkan bantuan air bersih ini. Kami berharap bisa bermanfaat untuk masyarakat yang terdampak kekeringan di Kabupaten Grobogan ini,” tambah Endang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi musim kemarau akan segera usai pada akhir Oktober 2023.
Musim hujan diperkirakan akan tiba pada awal November 2023 secara bertahap di wilayah Indonesia. Menjelang masuk musim hujan, Endang tetap mengimbau kepada masyarakat Grobogan untuk tetap berhati-hati.
Termasuk tidak melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan kebakaran dan juga memanfaatkan air bersih sebaik-baiknya di tengah musim kemarau panjang ini.
Tya Wiedya