SEMARANG (SUARABARU.ID) – Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBPJT) menggelar Niaga Bahasa “Diskusi Bahasa dan Sastra dalam Industri Kreatif” yang berlangsung di Hotel The Wujil Kabupaten Semarang, Kamis (5/10/2023).
Dalam kegiatan ini BBPJT menggandeng generasi muda (kaum milenial), yakni para mahasiswa dari berbagai universitas dan pelajar SMA/SMK di wilayah Semarang.
Dalam kesempatan ini dihadirkan 4 Narasumber antara lain, Iqbal Aji Daryono (Penulis), Santi Zaidan (Pakar Wicara Publik), Ayu Prawitasari (Redaktur Solopos), dan Ratmurti Mardhika (Sineas).
Kepala Subbagian (Kasubbag) Tata Usaha BBPJT, Andy Rahmadi Santoso, S.Kom mewakili Kepala BBPJT, Dr. Syarifuddin menyampaikan, kegiatan ini merupakan kegiatan literasi, di mana nanti outputnya generasi muda mempunyai ide dan gagasan terkait industri kreatif dengan berbasis bahasa dan sastra.
“Anak muda diharapkan dalam berbahasa sehari-hari tetap menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (bahasa baku) bukan campuran yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia,” kata Andi yang didampingi Dian Respati Pranaweng Tyas, tim KKL BBPJT.
“Kami ingin mereka menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kreatif melalui film, simple tapi mudah diingat masyarakat,” imbuhnya.
Menurutnya, opini-opini yang dituliskan juga menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan tempat dan kaidahnya. “Jadi tidak hanya sekedar opini yang melawan atau opini tanpa ada dasar, tapi dengan dasar yang baik,” ujarnya.
“Dalam membuat film, mereka juga menulis skenario yang prosesnya menggunakan bahasa. Kami berusaha menyatukan itu supaya generasi muda yang ikut di sini lebih mendapatkan gambaran, oh ternyata pada industri kreatif itu bisa juga menggunakan bahasa dan sastra,” terangnya.