SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah yang juga bakal capres 2024, Ganjar Pranowo, membeberkan kunci membangun Indonesia di masa depan, saat berpidato dalam Apel Siaga Konsolidasi PDI Perjuangan Jateng, di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (25/8/2023) malam. Dua di antara kunci membangun Indonesia masa depan itu adalah, ekonomi hijau dan tranformasi digital.
Selain dua hal itu, Ganjar juga akan melakukan percepatan dalam penurunan angka kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan akses pendidikan.
”Tentu ekonomi hijau dan ekonomi digital, yang coba kita dorong. Itu tentu tidak bisa tiba-tiba, tapi hari ini pondasinya sudah dimulai, seperti hilirisasi menuju sistem transportasi elektrik,” kata Ganjar dalam keterangannya kepada awak media, didampingi Ketua DPP PDIP Puan Maharani, seusai acara.
BACA JUGA: Didampingi Puan Maharani, Ganjar Sebut Bakal Meneruskan Program Jokowi
Pondasi yang dimaksud Ganjar adalah, apa yang sudah dikerjakan Presiden RI, Joko Widodo selama dua periode. Menurutnya, Presiden Jokowi telah berhasil meletakkan pondasi untuk transformasi ekonomi ke depan, di bidang ekonomi hijau. Bahkan hari ini, Indonesia dilihat sebagai salah satu pemain utama di ekosistem kendaraan listrik.
”Kita sudah menyiapkan dari hilirisasi itu, beberapa pabrik disiapkan. Itu contoh yang paling gampang. Tapi SDM-nya musti kita siapkan, agar bisa diisi dari kita semuanya. Itu yang kita maksud sebagai sebuah kolaborasi dan sinergi,” sebut Ganjar.
Menurut dia, percepatan program-program kerja juga harus dilakukan untuk inovasi ekonomi hijau. Saat ini, skor Indonesia dalam Green Growth Index (GGI) pada tahun 2022 sebesar 57,36, atau sudah lebih tinggi dari rerata global sebesar 54,83.
Prestasi ini bisa ditingkatkan dengan akselerasi transisi energi berkeadilan, transportasi ramah lingkungan, dan penerapan ekonomi sirkuler.
BACA JUGA: Hologram Bung Karno Muncul di Tengah Panggung Stadion Jatidiri Semarang
Perihal ekonomi digital, lanjut Ganjar, Presiden Jokowi juga telah berhasil membangun konektivitas digital melalui program Palapa Ring 1-3, sehingga ekonomi digital Indonesia melompat signifikan.
”Saya juga harus lari berakselerasi melakukan transformasi digital di berbagai bidang, termasuk transportasi dan logistik, ekonomi dan keuangan digital, pemerintahan digital, kota pintar, serta kesehatan dan pendidikan digital,” imbuh dia.
Disamping membuat lompatan pada ekonomi hijau dan transformasi digital, beberapa persoalan seperti penurunan angka kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan akses pendidikan, juga diperlukan akselerasi.
BACA JUGA: Kawasan PRPP Disulap Jadi Community Recreation and Sports Hub
”Satu, menurunkan angka kemiskinan. Dua, job creation. Ketiga, terkait dengan akses pendidikan untuk semuanya. Tentu saja semua yang sudah dibuat Pak Jokowi ini, kita akan lakukan percepatan,” terangnya.
Dijelaskan juga, terkait penurunan angka kemiskinan, PDIP telah membuat rakernas khusus. Rekomendasinya menghasilkan upaya, agar bagaimana fakir miskin itu dipelihara negara.
”Jadi sekarang dibutuhkan lead the lead, agar kemudian kita bisa melakukan lompatan. Detailnya kita sudah menyusun, dan Insya Allah sebentar lagi akan kita sampaikan kepada publik,” ungkap Ganjar.
BACA JUGA: Perbaikan Stadion GBK akan Diintervensi PSSI, Pemkab Jepara Hanya Perawatan Rutin
Apel siaga konsolidasi PDIP Jateng itu, dihadiri 33 ribu kader dari seluruh Jateng. Hadir di tengah-tengah puluhan ribu kader itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto, serta para kepala daerah dari PDIP termasuk Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Selain kader, acara itu juga dihadiri pimpinan dan perwakilan dari partai yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Salah satunya, Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, dan jajarannya.
Riyan-Ning