JEPARA (SUARABARU.ID)- SMP Negeri 1 Pecangaan Jepara, menjadi saksi atas bergulirnya gelaran Mata Pelajaran Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) tingkat kabupaten pada Rabu, 23 Agustus 2023
Acara ini mempertemukan berbagai sekolah dasar di wilayah Kabupaten Jepara dalam kompetisi yang memadukan pengetahuan agama Islam dan kreativitas seni Islami.
Prestasi gemilang pun berhasil diraih oleh SD Muhammadiyah Kriyan, yang menjadi sorotan utama dalam even MAPSI ini. SD Muhammadiyah Kriyan berhasil mendapatkan gelar juara 1 dalam cabang lomba seni khat putra, yang diwakili oleh Muhammad Akbar Raihan.
Tidak hanya itu, cabang lomba seni kaligrafi putra juga berhasil dimenangkan oleh sekolah ini, dengan Arjuna Tsaqiif Haidar Ramadhan sebagai perwakilan yang membawa pulang medali emas.
Mereka yang berhasil meraih juara 1 dalam masing-masing cabang lomba seni khat dan kaligrafi putra tidak hanya berhak atas penghargaan dalam bentuk prestise semata. Keduanya menerima uang pembinaan sebesar Rp. 2 juta rupiah, piagam penghargaan, serta piala yang akan menjadi bukti nyata atas keberhasilan mereka dalam seni Islami yang luar biasa.
Namun, tidak hanya cabang lomba seni kaligrafi putra yang mencuri perhatian dalam acara ini. Cabang lomba seni kaligrafi putri juga memberikan warna tersendiri, dengan pencapaian juara 3 diraih oleh Meta Setya Olivia. Ia berhasil mengukir prestasi di tengah persaingan ketat, dan atas dedikasinya, ia mendapatkan uang tunai sebesar 1,5 juta rupiah, piagam penghargaan, serta piala sebagai bentuk penghormatan atas usahanya.
“Prestasi ini tidak terlepas dari peran dan dukungan dari guru pendamping, terutama Guru PAI yaitu yang sangat lincah serta bersemangat Bu Nur Istiqlaliya, S.Pd.I, yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan motivasi kepada para siswa,” ujar Kepala SD Muhammadiyah Kriyan, Muntiasih.
Dengan keberhasilan ini, sekolah SD Muhammadiyah Kriyan membuktikan bahwa pendidikan agama Islam dan seni Islami memiliki peran penting dalam pembentukan karakter serta potensi kreativitas siswa, tambah Muntiasih.
Gelaran MAPSI tingkat kabupaten ini telah memperlihatkan bakat dan keterampilan anak-anak dalam mengapresiasi dan mengembangkan seni Islami. Kepedulian terhadap keagamaan dan budaya lokal diharapkan akan terus tumbuh, menghasilkan generasi muda yang memiliki identitas Islami yang kuat dan kreatifitas seni yang tak terbatas.
Hadepe : Hendra Suryana, S.Pd.I