WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Ada yang unik dan menarik di event karnaval pawai budaya memperingati HUT Ke-78 Kemerdekaan RI Tahun 2023 di Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri. Yakni tampilnya Bregada (Barisan) Esperogro, yang menggunakan busana prajurit keraton bersenjata tombak, dan memakai aba-aba dengan Bahasa Jawa.
Bregada Esperogro (Esempe Loro Giritontro atau SMP Negeri 2 Giritonro) berjumlah 30 siswa binaan Yusup Supono. Tampil mengenakan seragam merah berbalut batik. Komandannya, mengenakan pakaian Manggala (pemimpin) berbusana hitam topi hitam dan bersenjatakan pedang. Menjadi barisan yang bernuansa wisata budaya.
Mereka berbaris rapi, diiringi drum band yang dikolaborasikan dengan instrumen gamelan. ”Mereka tampil unik dan menjadi hal spesifik yang menarik perhatian masyarakat penonton karnaval,” puji Anggota DPRD Wonogiri, Sriyanto. Warga yang kagum, berjubel mendekatinya untuk kemudian saling berebut foto bersama.
Tepuk tangan riuh massa, spontan diberikan saat menyaksikan manuver penghormatan yang dilakukan Bregada Esperogro, utamanya tatkala mendemonstrasikan berbagai gerakan di depan panggung kehormatan. Tata cara penghormatan dilakukan memakai aba-aba Bahasa Jawa, layaknya yang dilakukan oleh prajurit keraton.
Simak ini tata cara penghormatan versi keraton memakai tutur (pengucapan) dalam Bahasa Jawa. ”Siaaga, Tandyo (siap grak). Dhumateng pangarsa tatacara, Karti Sampika, Tandyo (Kepada inspektur upacara hormat grak). Siigeg, Tandyo (Tegak grak).”
Kreativitas
Untuk mengistirahatkan pasukan, diteriakkan aba-aba: ”Lerem sahana, Tandyo (istirahat di tempat grak). Ketika kembali untuk bersiap, aba-abanya: ”Siiaga,, Tandyo (siiap grak). Saat barisan diperintahkan berjalan dengan langkah tegap, aba-abanya: ”Jumangkah macak, Tandyo.” Langkah biasa (Jumangkak lumrah, Tandyo). Istirahat di tempat (Ngaso ngenggon, Tandyo).
Aba-aba Tombak atau Sikep Waos: ”Pandi hastra, Tandyo” (tombak dipanggul), ”Kinantang tunjung hastra, Tandyo” (hormat besar dengan tombak), ”Maniyung hastra, Tandyo” (tombak dicondongkan). Maju jalan (Lumaksana Magita-gita, Tandyo). Bekrumpul dalam formasi baris (Nglempak satata baris, Tandyo).
Menurut Kepala SMP Negeri 2 Giritontro, Sarno, sengaja menampilkan barisan prajurit keraton untuk memberikan sentuhan kreativitas dalam sajian karnaval pawai budaya. Dengan tampilan yang lain ini, Kotingen Esperogro bagai menjadi bintang dalam karnaval. Kecuali prajurit keraton, SMP Negeri 2 Giritontro juga menampilkan Batik Karnival.
Sri Rahayuni (40), salah seorang penonton karnaval, berkesan kagum atas penampilan Bregada Esperogro. Ini tidak saja hadir secara unik, menarik dan spektakuler, tapi juga mencerminkan sikap kesetiaan dalam nguri-uri Budaya Jawa. ”Baru kali ini, saya menyaksikannya,” ujarnya. Ini menjadi sesuatu yang patut diacungi jempol.
Bambang Pur