SEMARANG (SUARABARU.ID) – Mahasiswa KKN Tematik (KKN-T) dari Universitas Diponegoro (Undip) menggelar program inovatif yang mendapat apresiasi positif di Desa Lerep, Kabupaten Semarang.
Dalam rangka meningkatkan keterampilan bahasa Inggris di kalangan anggota Pokdarwis, para mahasiswa telah melaksanakan serangkaian sesi pembelajaran dan penerjemahan bahasa Inggris yang berlangsung mulai 14 Juli hingga 9 Agustus 2023.
Anggota Pokdarwis, yang merupakan tulang punggung sektor pariwisata lokal mendapatkan manfaat besar dari program ini.
Melalui program asistensi bahasa Inggris ini, mereka mampu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, yang merupakan keterampilan penting dalam berinteraksi dengan para wisatawan internasional.
Desa Lerep, yang terletak di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, secara khusus menargetkan wisatawan mancanegara, sehingga pengetahuan bahasa Inggris menjadi kunci utama dalam menyambut dan melayani tamu-tamu tersebut pada tanggal 30 Juli 2023.
Dalam program ini dilaksanakan dengan metode 3 hingga 4 sesi pembelajaran, menggabungkan penggunaan mini-material untuk membuat pembelajaran lebih efektif dan menarik.
Tujuan utama program ini adalah memberikan anggota Pokdarwis pemahaman yang lebih mendalam terhadap bahasa Inggris, sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan lebih lancar dan berinteraksi dengan para tamu internasional dengan lebih efisien.
Ketua Pokdarwis Desa Lerep, Bayu Anggara mengungkapkan apresiasinya terhadap program tersebut.
“Pembelajaran bahasa Inggris yang diadakan oleh KKN Tematik Undip 2023 ke Pokdarwis ini sangat baik sekali karena anggota Pokdarwis semakin pede untuk berbahasa Inggris,” kata Bayu.
Menurut Bayu, cara pembelajarannya pun cukup menarik. “Sehingga membuat kami mau berlatih seperti itu. Sekalipun kosa kata kami tidak banyak tetapi aplikatif atau bisa langsung digunakan kepada tamu mancanegara yang datang ke Desa Wisata Lerep,” ungkapnya.
“Kami berharap KKN selanjutnya bisa melanjutkan program-program yang sudah ditanam di Desa Wisata Lerep, sehingga Desa Wisata Lerep secara sumber daya manusia bisa meningkat lagi dan tamu yang datang bisa lebih banyak, agar membawa kesejahteraan kepada warga Desa Lerep,” ujarnya.
Program ini adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat memberikan manfaat konkrit dalam pengembangan potensi dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Diharapkan keberhasilan program ini mampu memberikan inspirasi bagi upaya-upaya serupa di berbagai daerah lainnya.
Ning S