WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Vita Ervina menyebut para petani atau pebisnis kopi ke depan punya prospek yang cukup cerah. Apalagi saat ini kebutuhan produk kopi terus mengalami peningkatan.
“Karena itu, para petani kopi harus terus meningkatkan jumlah produksi. Generasi muda atau kaum milenial juga harus ikut terjun untuk mempromosikan dan memasarkan kopi melalui pengembangan warung kopi di berbagai tempat strategis,” tegasnya.
Vita menegaskan hal itu, usai membuka “Bimbingan Tehnis Strategi Pascapanen Tanaman Kopi” bagi petani dan generasi milenial di Hotel Surya Asia setempat, Senin (10/7/2023). Bimtek digelar anggota Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian dan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) Wonosobo.
Bertindak sebagai pemateri, Supri Hartono (Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian RI), Martinus Aryanto (praktisi kopi) dan M Rofiul Iza (Barista). Keduanya menyampaikan strategi pascapanen kopi dan teori serta praktek seduh kopi. Para peserta Bimtek tampak sangat antusias saat praktek seduh kopi.
Potensi Kopi
Kabid Perkebunan dan Hortikultura Dispaperkan Wonosobo mengatakan beberapa tempat di daerahnya sangat tepat untuk pengembangan budi daya tanaman kopi jenis robusta dan arabika. Kualitas kopi lokal juga di sini tak kalah dari kopi sejenis yang ada di daerah lain. Kebutuhan biji kopi kini juga sangat tinggi.
“Di Wonosobo, pengembangan tanaman kopi ada di wilayah Kejajar, Garung, Mojotengah, Leksono, Sukoharjo, Watumalang, Kaliwiro, Wadaslintang, Kepil, Sapuran dan Kalikajar. Para petani setempat sudah mulai terlihat bergairah dalam membudidayakan tanaman kopi,” jelasnya.
Mbak Vita, wakil rakyat dari Dapil Jateng VI (Wonosobo, Temanggung, Magelang dan Purworejo) itu, menambahkan pihaknya terus mendorong pemerintah pusat membuat kebijakan yang berpihak kepada petani kopi. Karena kopi sebagai salah satu produk agroindustri pangan sedang digemari masyarakat, terutama kaum muda.
“Peluang tersebut tentu harus bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Petani menambah produksi tanaman kopi agar panen bisa melimpah. Generasi muda juga bisa bergerak di sektor promosi, pemasaran dengan membuka warung kopi. Barista dari generasi milenial harus terus lahir dari waktu ke waktu,” tandasnya.
Muharno Zarka