blank
Prof. Dr. Mustaqim, M.Pd., Junaidi, S. H., M. Kn bersama pengurus LP Ma'arif

JEPARA (SUARABARU.ID) – Guru besar FITK UIN Walisongo Semarang Prof. Dr. Mustaqim, M.Pd. menyoroti lemahnya organ yayasan di beberapa lembaga pendidikan, termasuk yayasan yang berada di bawah naungan LP Ma’arif NU Jepara.

Hal tersebut disampaikan saat menjadi pembicara dalam acara penguatan kapasitas pengurus yayasan dan kepala sekolah/madrasah yang diselenggarakan oleh LP Ma’arif NU Jepara. Pembicara yang lain adalah Junaidi, S. H., M. Kn., Ketua Lembaga Wakaf dan Pertanahan PCNU Jepara.

Acara yang berlangsung di di MTs-MA Miftahul Huda Bulungan tersebut diikuti 60 pengurus yayasan dan kepala sekolah/madrasah di bawah naungan LP Ma’arif NU Jepara dari Kecamatan Pakisaji, Batealit, dan Mlonggo. Mereka dibekali materi tupoksi Yayasan dan Kepala sekolah/madrasah. Di samping itu, peserta juga dibekali materi tentang regulasi yayasan.

blank
Peserta penguatan kapasitas pengurus yayasan dan kepala sekolah/madrasah

Lemahnya organ yayasan tersebut menurut Prof. Dr. Mustaqim, M.Pd. karena para pengurus yayasan itu kebanyakan direkrut karena ketokohan yang terkadang tidak sesuai dengan basik keilmuannya, minat dan kemampuannya. “Aklhirnya mereka bekerja tanpa peta yang jelas. Bahkan kadang tidak berfungsi dan hanya formalitas,” tutur Prof. Mustaqim, yang juga menjadi Wakil Rois Syuriyah PCNU Jepara

Oleh karena itu, Prof. Mustaqim mengajak kepada pengurus Yayasan dan Kepala sekolah/madrasah untuk memahami peran dan fungsinya sehingga dapat bekerja secara maksimal. “Demikian pula keberadaan komite sekolah/madrasah harus difungsikan sebagai jembatan hubung antara kepentingan wali murid dengan pihak sekolah/madrasah,” paparnya

blank

Sementara itu, Junaidi SH., M. Kn. pada kesempatan yang sama menegaskan pentingnya pemahaman hukum yang berkaitan dengan yayasan oleh pengurus yayasan. Hal ini untuk memastikan bahwa pengurus yayasan tahu tentang tugas pokok dan fungsinya.

Sebagai pemilik lembaga pendidikan, yayasan harus tahu hak dan kewajibannya hingga bisa menjaga aset dan mengembangkan lembaga yang dibebankan kepadanya. “Pengurus yayasan juga harus bisa mencari jalan keluar berbagai “ruwet renteke” lembaga pendidikan di bawah naungannya,” ujar Junaidi SH., M. Kn .

blank

Mualimin, Ketua LP Ma’arif NU Jepara saat membuka acara menyampaikan apresiasi kepada pengurus yayasan dan kepala sekolah/madrasah yang telah berkontribusi untuk memajukan pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif NU Jepara. Ia juga mengajak kepada pengurus Yayasan dan Kepala sekolah/madrasah untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mengawal pendidikan.

“Lokomotif pendidikan di sekolah/madrasah swasta itu di kepala madrasah dan yayasan. “Kalau keduanya kuat maka pendidikan akan berjalan dengan baik. Sebaliknya kalau salah satu lemah maka perjalanannya akan terganggu,” paparnya.

Kegiatan capacity building yayasan dan kepala sekolah/madrasah ini merupakan rangkaian program kerja yang menjadi prioritas LP Ma’arif NU Jepara. Agenda berikutnya untuk wilayah utara dan selatan

Hadepe – Sub