SEMARANG (SUARABARU.ID) – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM) melakukan sosialisasi dengan tema “Gizi Penting Cegah Stunting” kepada ibu-ibu PKK Kampung Ngablak Indah RT 11, Bangetayu Kulon, Kota Semarang baru-baru ini.
Tim PkM yang diketuai Fitri Dwi Pamungkas ini beranggotakan Yuni Kristiyani, Latifah Safitri, Alivia Novitasari, Achmad Dani, Firsto Joan, Haris Shofiq Rahmadani, dan Nur Muhammad Aji.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Mahasiswi Ilmu Gizi UIN Walisongo Semarang dan Mahasiswa Ilkom USM, Achmad Dani.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Dosen Komunikasi Pembangunan sekaligus Wakil Dekan I Ilkom USM, Fajriannoor Fanani SSos MIKom.
Ketua tim PkM, Fitri Dwi Pamungkas mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang stunting yang masih terjadi di Indonesia. Menurutnya, banyak balita yang terkena stunting dikarenakan minimnya pengetahuan orang tua terkait pemberian gizi dalam masa tumbuh kembang anak.
“Stunting masih menjadi permasalahan yang disoroti secara nasional, sehingga kami merasa juga harus berperan dalam mensosialisasikan pencegahan stunting melalui komunikasi pembangunan yang diharapkan dapat mengubah cara pandang masyarakat terhadap makanan yang dikonsumsi oleh balita,” katanya.
Wakil Dekan I Ilkom USM, Fajriannoor Fanani SSos MIKom mengatakan, korelasi dari komunikasi dengan stunting adalah perlu adanya komunikasi. Pihaknya berperan untuk mensosialisasikan upaya pemberantasan stunting yang merupakan bagian dari program komunikasi pembangunan USM.
“Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini mahasiswa dapat berperan untuk membuat program pemberantasan hingga penanggulangan stunting dan semoga para peserta yang merupakan anggota PKK mendapat banyak manfaat dari materi yang disampaikan oleh narasumber,” ungkapnya.
Ketua RT 11 Kampung Ngablak Indah, Muslichatun mengatakan, pihaknya menerima baik dan mengapresiasi upaya tim PkM USM dalam upaya pemberantasan stunting.
“Semoga yang disampaikan dapat bermanfaat bagi anggota PKK di Kampung Ngablak Indah terutama yang memiliki balita atau sedang hamil untuk mempersiapkan balitanya menjadi anak yang sehat,” ungkapnya.
Muhaimin