Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, FSRD ISI Surakarta menggelar FGD untuk peningkatan kualitas kurikulum pembelajaran sesuai perkembangan zaman.(Dok.Basnendar)

SOLO (SUARABARU.ID) – Fakultas Seni Rupa Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, menggelar Forum Group Discussion (FGD). Ini dilakukan dalam upaya menyikapi perkembangan zaman, yang menuntut perubahan dan peningkatan kualitas pendidikan, melalui peningkatan kualitas kurikulum di Perguruan Tinggi (PT).

Dosen ISI Surakrta, Basnendar Herry Prilosadoso, menyatakan, FGD digelar selama 3 hari mulai Kamis (22/6) sampai dengan Sabtu (24/6). Kegiatan ini secara resmi ditutup oleh Wakil Rektor I Prof Dr Bambang Sunarto SSen, MSn.

FGD menghadirkan nara sumber berkompeten dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Terdiri atas Dr Zakarias Sukarya Soeteja MSn, Bandi Sobandi SPd, MPd dan Galih Jatu Kurnia MSn.

Tampil menjadi moderator Dr Ir Choiroel Anam MP, MT dari UNS Universitas Sebelas Maret Surakarta). Kegiatan ini digelar di Ruang Sidomukti 1 Ballroom, The Royal Surakarta Heritage, Jalan Slamet Riyadi Solo. FGD diikuti para dosen dan Kaprodi perwakilan dari 8 Program Studi (Prodi) yang ada di FSRD ISI Surakarta, praktisi, stakeholder dan mitra dari alumni, serta asosiasi pengusaha.

FGD dibuka oleh Wakil Rektor (WR) II ISI Surakarta Dr Joko Budiwiyanto SSn, MA. Dalam sambutannya, menjelaskan, untuk mewujudkan pembelajaran yang baik perlu ada kurikulum yang baik. Selain kurikulum, akreditasi juga menjadi hal penting. Akreditasi yang unggul masih belum cukup, harus mencapai akreditasi internasional.

Berkualitas

Semoga FGD bermanfaat dan bisa menghasilkan kurikulum yang berkualitas menuju akreditasi internasional. Kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi. ”Masukan dari industri sangat penting, karena industri menjadi salah satu test case lulusan dan keberhasilan kurikulum. Link and Match pendidikan dengan dunia kerja juga bisa terwujud dengan baik,” tandas Choiroel Anam.

Dekan FSRD ISI Surkarta, Dr Ana Rosmiati SPd, MPd, menyatakan, saat ini di ISI Surakarta berjalan 2 kurikulum. Yaitu Kurikulum 2018 dan Kurikulum KKNI. Dengan FGD ini, diharapkan ada masukan untuk perubahan dan peningkatan kurikulum, menuju kurikulum OBE (Outcome Based Education), yang bisa dilaksanakan di semester depan.

Harapannya, dengan kurikulum yang baru nantinya bisa menghasilkan output mahasiswa yang kompeten sesuai dengan kebutuhan masyarakat, industri dan kemajuan zaman. ”Mampu menghasilkan mahasiswa yang berdaya,” tegas Ana Rosmiati.

Rektor ISI Surakarta Dr I Nyoman Sukerna SKar, MHum berharap, semoga rekonstruksi kurikulum ini segera bisa menghasilkan kurikulum baru, yang lebih baik dan berkualitas, dapat menyesuaikan dengan kemajuan zaman, dengan perubahan kebijakan dari kementerian dan sinkron dengan program MBKM.

Kepada para nara sumber, Rektor, berharap, senantiasa berkenan mendampingi tidak hanya pada acara FGD ini, tapi hingga selesainya peningkatan kurikulum.
Bambang Pur