BLORA (SUARABARU.ID) — Pemerintah Indonesia telah menetapkan penurunan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Dengan target penurunan di 2029 di angka 27,6 persen menjadi 12 persen di 2024. Tujuan utama dari ini semua adalah Kabupaten Blora bisa menyumbangkan generasi emas Indonesia di tahun 2045. Karena penurunan stunting ini merupakan hal yang harus dilakukan untuk investasi Sumber Daya Manusia (SDM) kedepan.
Untuk itu, Pemerintah Kelurahan Kunden Kecamatan Blora Kabupaten Blora Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi bidang kesehatan di Aula Kelurahan Jl. RA. Kartini Kelurahan Kunden Kecamatan Blora Kabupaten Blora, pada Senin, 12 Juni 2023.
Acara dihadiri Kepala Kelurahan Kunden, Babinsa Kelurahan Kunden, Bhabinkamtibmas Kelurahan Kunden, Bidan Kelurahan Kunden, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kelurahan Kunden dan seluruh Kader Kesehatan Kelurahan Kunden.
Kepala Kelurahan (Lurah) Kunden Fiqri Hidayat S.Pd.I., M.Pd., menjelaskan bahwa di Kelurahan Kunden saat ini terdapat 11 (sebelas) balita yang terkena stunting dan Lurah berharap kader kesehatan dapat melakukan pendampingan terhadap balita stunting tersebut, di intervensi dengan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). “Program PMT akan diberikan selama 90 hari,” kata Lurah Fikri.
Selain itu, lanjut Lurah Kunden, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Kunden serta kader kesehatan juga diharapkan dapat berpartisipasi dalam pemantauan dan pendampingan ibu hamil yang mempunyai resiko Kekurangan Energi Kronis (KEK).
“Disini sudah berkumpul ibu-ibu PKK Pokja IV dan Kader Kesehatan, silahkan saling berbagi pengalaman dan berkoordinasi bagaimana langkah-langkah dalam penanganan 11 anak stunting dan ibu-ibu hamil yang beresiko KEK,” ucap Fiqri Hidayat.
Lurah Kunden dalam pertemuan itu juga mengajak para kader kesehatan dan Ketua PKK RT se-Kelurahan Kunden dapat mendukung program Bupati Blora dengan memberikan edukasi tentang Pernikahan Dini kepada warga khususnya remaja.
“Jadi salah satunya penyebab stunting menjadi tinggi adalah pernikahan dini, disampaikan Bupati Blora di beberapa tempat, bahwa budaya kita kalau anak wedok wis ditekokke, dina lan pasarane wis cocok takut untuk menolak, padahal inilah salah satu penyebab stunting,” ujar Fikri.
Lurah Fiqri berharap semua warga bisa aktif di Posyandu, Posbindu, Posyandu Remaja dan di Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), sehingga ada deteksi dini kalau ada yang sakit di wilayah Kelurahan Kunden Kecamatan Blora Kabupaten Blora.
“Insyaallah kita berdoa kedepan Kelurahan Kunden mendapatkan bantuan Poliklinik Kesehatan yang berada di kelurahan, sehingga warga dapat memeriksakan kesehatannya cukup di poliklinik kelurahan sini, sehingga tidak kelamaan antri di Puskesmas kota,” harap Lurah Kunden.
Tokoh masyarakat Kelurahan Kunden, sekaligus Ketua Persatuan Wedratama Republik Indonesia (PWRI) Kelurahan Kunden JenalSusanto mendukung program Kelurahan Kunden untuk meminimalisasi resiko balita stunting yang ada di wilayah Kelurahan Kunden, ia berharap warga Kelurahan Kunden berpartisipasi aktif datang ke posyandu/posyandu remaja terdekat.
Kudnadi