SEMARANG (SUARABARU.ID) – Salah satu pasen Rumah Sakit (Rumkit) Tingkat (TK) III Bhakti Wira Tamtama Semarang atau biasa disebut Rumah Sakit Tentara (RST) oleh masyarakat, mengakui jika pelayanan yang diterimanya sangat baik dan penuh kekeluargaan.
Pengakuan itu disampaikan oleh Sudrajat (58), warga Ungaran Kabupaten Semarang, saat ditemui SUARABARU.ID di ruang perawatan pasien khusus HD (Hemodialisa) Rumkit TK III Bhakti Wira Tamtama Semarang, Kamis (8/6/2023).
“Di sini saya (menjalani perawatan) sudah enam bulan, karena ginjalnya kurang bagus, terus cuci darahnya (seminggu dua kali) pakai alat-alat ini, dengan peralatan yang standart. Pelayanannya juga baik, penuh dengan kekeluargaan,” jelas Ayah dua anak ini mengakui.
Sudrajat juga mengatakan, jika sebenarnya dirinya adalah pasien dengan fasilitas BPJS dari pelayanan kesehatan di Ungaran, Kabupaten Semarang, lalu sebelum ke RST di rujuk terlebih dahulu ke Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND).
“Saya kan BPJS nya itu ikut di (pelayanan kesehatan) Ungaran, terus kemudian dirujuk ke RSND, karena di RSND penuh maka dirujuk ke sini (RST). Terus setelah melihat dokter-dokternya, Saya malah ingin ikut (pelayanan kesehatan) di sini. Karena dokternya ramah, banyak dokternya yang ahli, banyak yang spesialis,” terang mantan manajer perusahaan kayu lapis itu.
Berharap Melayani Banyak Pasien
Kepala Rumkit TK III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama Semarang Letkol Ckm dr. Anton Tri Prasetiyo, SpOG berharap, dapat melayani banyak pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan (cuci darah), di ruang perawatan pasien khusus HD (hemodialisis) Rumkit TK III Bhakti Wira Tamtama Semarang
“Dengan peningkatan (pasien) yang kita layani semakin lama semakin banyak juga, harapan kita ya kita lebarkan (perluas ruangan) dan juga penambahan alat. Untuk melayani yang harus kita layani di sini. Dengan semakin meningkat (pasien) kan otomatis harus kita kembangkan,” harap dr Anton.
Sedangkan untuk tindakan, lanjutnya, selama ini dalam satu bulan melaksanakan tindakan dalam menangani pasien gagal ginjal untuk melakukan cuci darah kisaran 150-200 tindakan dalam satu bulan.
“Ya secara otomatis, kalau harapan kita tercapai kedepan dapat membantu masyarakat, dengan peningkatan tindakan bisa lebih dari sekarang ya. Bisa 250 tindakan bahkan bisa lebih,” paparnya
Disampaikan pula oleh dr Anton, jika saat ini kapasitas di ruang perawatan pasien khusus HD (Hemodialisa) Rumkit TK III Bhakti Wira Tamtama Semarang mampu menampung sebanyak 10 pasien, sedangkan untuk melayani pasien cuci darah dalam satu minggu bisa melayani rata-rata 25 pasien, yang kesemuanya adalah dengan fasilitas BPJS.
“Kalau pasien rutin, yang dilayani dalam satu minggu ada 25 pasien. Semuanya menggunakan BPJS, kalau tidak berat biayanya. Karena pasien sekali cuci darah mencapai Rp 1,2 juta,” ungkap Kepala Rumkit TK III Bhakti Wira Tamtama Semarang.
Absa