MAGELANG- Setelah sukses menyelenggarakan kegiatan ‘Ayo ke Magelang’ tahun 2015, pada tahun 2020 pemkot setempat kembali menggelar ‘Ayo ke Magelang’, dengan tajuk ‘Magelang Moncer Serius.
Untuk Ayo ke Magelang kedua, kata Kepala Bappeda Joko Suparno, disiapkan sejumlah event dari tingkat lokal, nasional hingga internasional yang digelar bertahap selama setahun. Tujuannya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus lama tinggal di Kota Magelang.
Joko mengatakan, Pemkot Magelang merencanakan sedikitnya 50 event yang akan digelar selama tahun 2020. Jumlah sebanyak ini dibagi dalam lima cluster yang disesuaikan dengan momentum tertentu.
‘’Awal tahun 2020 sebagai pembuka program. Berikutnya kegiatan terkait Hari Jadi Kota Magelang 1.114. Dilanjutkan dengan peringatan HUT Ke 75 Kemerdekaan, musim tabebuya berbunga dan program di akhir tahun yang diharapkan bisa mengajak wisatawan kembali lagi ke Kota Magelang,’’ katanya kepada wartawan di Ruang Media Pemkot Magelang, kemarin (25/9).
Menurutnya, tujuan uatama Ayo ke Magelang 2020 untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan menambah lama tinggalnya. Langkah itu juga sebagai upaya memperkuat Kota Magelang sebagai kota jasa. Karena kota ini tidak memiliki sumber daya alam (SDA).
‘’Maka kita genjot sektor pariwisata dengan beragam event berkelas dan berkualitas. Kami benar-benar serius menggarap program Ayo ke Magelang ke-2 tahun 2020, dan diharapkan memberikan efek positif agi penambahan kunjungan wisatawan,’’ ujarnya.
Terkait itu, lanjut Joko didampingi Kabag Humas Al Idris, maka harus melihat perbandingan pra dan pasca event. Pihaknya akan menghitung berapa kunjungan wisatawannya selama tahun 2019. Kemudian akan dihitung lagi pada akhir tahun 2020 untuk melihat seberapa besar dampaknya.
‘’Perhitungan lainnya juga dilihat dari transaksi ekonomi, termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Branding event ini mulai digarap sekarang agar gaungnya lebih menggema pada tahun 2020 dan diketahui masyarakat luas,’’ tegasnya.
Event yang digelar antara lain seminar internasional, pertandingan sepak bola tingkat ASEAN , kontes kelinci internasional dan kunjungan ke berbagai bangunan kuna. ‘’Kami garap semua event itu secara maksimal agar nama Kota Magelang makin mendunia. Dana untuk kegiatan ini sebesar Rp 5 miliar,’’ terangnya.
Kabag Humas Al Idris menerangkan, sejumlah event berkelas internasional memang harus digarap maksimal. Sebab, dampak yang bisa ditimbulkan bisa meluas tidak hanya branding Kota Magelang saja, tapi juga sampai ke masyarakat.
‘’Salah satu yang bisa menggaungkan program ini sampai ke masyarakat luas adalah media. Maka, kami gandeng semua media untuk turut mendukung program ini agar lebih sukses dari lima tahun lalu,” ucapnya. (hms)
Editor : Doddy Ardjono