BLORA (SUARABARU.ID) — Gaung sedekah bumi (tradisi Gasdeso) di wilayah perdesaan di Kabupaten Blora mulai mengemuka seiring keberhasilan musim panen padi.
Tradisi tahunan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME, sudah dipersiapkan jauh – jauh hari, warga desa setempat membentuk kepanitiaan agar acara hajatan dan hiburan khusus bisa berjalan dengan tertib dan lancar.
Lain halnya yang dilakukan oleh warga Kelurahan Kunden RW. 004, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mereka justru memanfaatkan moment sedekah bumi yang jatuh pada Kamis Legi, warga RW. 004 melakukan bersih – bersih lingkungan, dari depan rumah masing – masing hingga area lapangan dan sore hari sekira pukul 16.00 WIB., berdoa bersama di lapangan sembari membawa makanan dan minuman masing masing. Kamis, (24/5/2023).
Pada kesempatan itu, Ketua RW 004 Kelurahan Kunden, Sugiyanto menyampaikan bahwa gasdeso itu intinya adalah warga bersyukur kepada Allah SWT, atas segala limpahan Rahmat-Nya di lingkungan RW 004 sehingga rukun, aman dan tentram warganya.
“Kita bersyukur kepada Allah SWT., yang telah melindung kita,” ucap Sugiyanto.
Di lingkungan Perumda, lanjut Sugiyanto, Kelurahan Kunden RW. 004 ini tidak ada hiburan khas seperti yang diselenggarakan di wilayah lain di Kabupaten Blora.
“Secara sukarela warga membawa makanan dan minuman, jajanan pasar, dikumpulkan ditengah lapangan, lalu dipimpin berdoa oleh sesepuh RW 004,” jelas Ketua RW 004 Kelurahan Kunden.
“Usai didoakan lalu jajanan itu dimakan bersama sama sambil ramah tamah biar warga guyup rukun,” ujar Sugiyanto.
Salah seorang warga RW. 004 Kelurahan Kunden, Dharman menyampaikan bahwa syukur Alhamdulillah masih bisa ikut kumpul – kumpul di lapangan Perumda ini. “Ini tadi membersihkan sampah-sampah di selokan, dan cabuti rumput rumput yang njembrung,” kata Dharman.
Untuk diketahui, warga berdoa bersama di pimpin tokoh masyarakat untuk minta dimudahkan sumber air bersihnya, dilancarkan rejekinya, keselamatan, dan keamanan dilingkungan RW. 004 Kelurahan Kunden, Kabupaten Blora. Pagi harinya yang Bapak – bapak membersihkan lingkungan, babat rumput yang gondrong, membersihkan selokan yang tersumbat, dan lainnya.
Kudnadi Saputro