BLORA (SUARABARU.ID) — Kelompok Tani Desa Brabowan melakukan usaha budi daya jamur, untuk mewujudkan ketahanan pangan serta mendukung ekonomi kreatif di desa Brabowan Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora Jawa Tengah yang tergabung dalam
Memang sudah sejak lama Kelompok Tani desa Brabowan berkecimpung dalam kegiatan ekonomi kreatif, yaitu dengan budidaya jamur janggel (bonggol jagung), sebagian besar anggota kelompok tani tersebut telah mempunyai usaha budidaya jamur janggel (bonggol janggel jagung).
Salah satu wirausaha jamur janggel Desa Brabowan, Windartik menjelaskan bahwa budidaya jamur janggel diawali membuat kotak dari bambu, yang dasarannya berbahan plastik mulsa, dan karung goni.
“Bahan-bahannya bonggol atau janggel jagung, urea, ragi dan katul,” jelas Windartik.
Bonggol janggel untuk satu kotak ukuran 5 meter, sekira 8 karung, urea 5 kilogram, katul 5 kilogram dan ragi 50 butir. “Semua bahan dicampur jadi satu,” ucap Windartik.
Bisa panen setiap hari, lanjut Windartik, tergantung cuaca, dan lingkungannya harus lembap, agar banyak jamurnya. “Setiap hari bisa panen 2 kilogram hingga 4 kilogram, kemudian dicuci lalu dibawa ke pasar atau dikonsumsi sendiri, 1 kilogram bisa laku Rp 40 ribu,” kata Windartik.