WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Jalan antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim) lewat Kecamatan Kismantoro mengalami ambles. Bersamaan itu, ruas Jalan Lingkar Kota (JLK) Wonogiri kelongsoran tanah.
Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah dan Kapolsek Kismantoro AKP Suwondo, melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Aiptu Iwan Sumarsono, semalam, menyatakan, lokasi jalan yang ambles berada di ruas Kecamatan Kismantoro (Wonogiri)-Jeruk (Nawangan, Kabupaten Pacitan). Bagian ambles berada di setengah badan jalan, dan membahayakan bagi para pengendara kendaraan bermotor.
Kondisi badan jalan yang ambles tersebut, dilaporkan ke Polsek Kismantoro Senin sore (20/2). Lokasi tepatnya di Dusun Jladri, Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri.
Kronologi kejadiannya diawali hujan lebat dengan intensitas tinggi yang terjadi dari sore hari hingga malam. Menyebabkan air melimpah ke mana-mana dan mengikis tebing tepi badan jalan serta mengakibatkan ambles sedalaman 1 Meter (M) dengan panjang 30 M di ruas utama jalan antarprovinsi tersebut.
Masyarakat berharap, badan jalan yang ambles dan membahayakan bagi arus lalu lintas tersebut, segera dapat diperbaiki tanpa harus menunggu lebih dulu terjadinya korban kecelakaan.
Jalan Licin
Sementara itu, Senin petang (20/2), badan jalan di Jalur Lintas Kota (JLK) Wonogiri kelongsoran tanah dari tebing di sisi sebelahnya. Menjadikan badan jalan licin dan menggelincirkan sejumlah pengendara sepeda motor.
Titik ruas jalan yang kelongsoran tanah tebing, berada di Lingkungan Pencil, Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. ”Tepatnya di atas Mapolres Wonogiri,” jelas Kepala Unit Pelaksana Dinas (UPTD) Pemadaman Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri, Joko Santosa.
Joko Santosa bersama aparat Damkar, Senin petang (20/2), turun ke lokasi memimpin pembersihan badan jalan yang licin karena kelongsoran tanah tebing tersebut. Itu dilakukan bersama aparat dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU), para relawan dan warga masyarakat.
Material tanah longsoran dibersihkan dari permukaan badan jalan, dan kemudian disemprot air memakai mobil brandweer Damkar. Tujuannya, agar badan jalan tidak licin dan membahayakan arus lalu lintas.
Bambang Pur
