SEMARANG (SUARABARU.ID)– Sebanyak 2.500 orang, melakukan Verifikasi Dokumen Pendaftaran Ujian EPS-Topik Bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI), Program G To G Korea Selatan, di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jumat (27/1/2023).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, secara khusus menyapa mereka, dan memberikan motivasi. Dia berharap, para calon PMI yang nantinya lolos verifikasi, bisa kembali ke Indonesia, dengan ilmu dan pengalaman kerja yang bisa dibagikan.
”Saya berharap transfer ilmunya ada. Budaya dan disiplin kerjanya dipelajari, dihormati prinsipnya, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Dan semoga tidak selamanya di sana,” pesan Ganjar.
BACA JUGA: Peringatan HUT PIPas Ke-19, Dirjenpas Sampaikan Dukungan dan Apresiasi
Ribuan calon PMI itu tidak hanya dari Jateng, Ganjar menemukan calon PMI lulusan SMK asal Jawa Timur, dan sempat berinteraksi. Mereka adalah Saifulloh Ridho Ansori, dan Nara Nilam Cahya. Masing-masing berasal dari Ngawi dan Malang.
”Mereka sudah betul-betul siap. Mudah-mudahan proses seleksinya baik, dan juga pendampingannya harus bagus,” ujarnya.
Ganjar berharap, nantinya calon PMI yang bekerja di Korea Selatan, bisa mendapatkan banyak pengalaman. Selain itu, ilmu yang didapatkan selama bekerja, juga bisa dibagi dan diterapkan saat pulang ke Indonesia.
BACA JUGA: Raja Juli Antoni Serahkan Sertifikat Wakaf Tempat Ibadah di Kudus
”Kelak kemudian hari mereka akan pulang, sehingga dia bisa join dengan pekerjaan yang lebih besar di tempat kita, atau mereka menjadi entrepreneur,” imbuhnya.
Ganjar juga mengapresiasi Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), yang telah memulai program ini di Jateng, dan menggandeng perguruan tinggi. Sehingga pelatihan diberikan sesuai dengan kebutuhan.
”Para calon PMI juga mesti menyiapkan, dan teknologi terakhir di tempat kerjanya mesti dijajaki dari awal, sehingga mereka betul-betul menyiapkan diri dengan baik,” tuturnya, di hadapan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani.
BACA JUGA: DPRD Kendal Gelar Rapat Paripurna Persetujuan Bersama Raperda
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng, Sakina Rosellasari menuturkan, Program G to G ke Korea Selatan tahun ini, dilaksanakan di Unnes oleh BP2MI.
”Karena mendasari antusiasme yang tinggi peserta dari Jateng. Verifikasi dokumen dilakukan mulai 20-27 Januari 2023, dengan jumlah pendaftar 35.589 orang. Dan dari Jateng ada sebanyak 17.653 orang. Hari ini verifikasi untuk 2.500-an peserta,” jelas Sakina.
Pada program ini, sektor kerja yang dibuka adalah, sektor Manufacturing dan Perikanan. Diungkapkan Sakina, kebanyakan peserta dari lulusan SMK, dan mereka sudah menyiapkan kemampuan bahasa Korea Selatan.
BACA JUGA: Bukan Hanya Buahnya, Kulit Jagung pun Memiliki Banyak Manfaat.. Apa Saja?
”Proses seleksinya daftar online, lalu verifikasi dokumen. Kemudian nanti ada ujian bahasa, selanjutnya melamar ke perusahaan. Dilanjutkan tes kesehatan dan proses oleh perusahaan Korsel,” tukasnya.
Untuk penyiapan dokumen profil diri dan prosesnya, dilakukan BP2MI. Kuota tahun ini berjumlah 12 ribu pekerja, rinciannya 10 ribu Manufacturing dan 2.000 sektor perikanan.
Riyan