(SUARABARU.ID) – Legenda Ultimate Fighting Championship (UFC), Henry Cejudo, mengakui betapa ganasnya pukulan Francis Ngannou.
Si Pemangsa, julukan petarung asal Kamerun ini, memang mengerikan.
Sayang, The Predator telah meninggalkan UFC dengan status sebagai juara kelas berat.
Dari 20 kali naik oktagon, Francis mencatat 17 kali menang dan tiga kali kalah.
Jotosan mautnya telah menghasilkan 12 kemenangan KO.
Cain Velasquez dan Stipe Miocic pernah merasakan langsung betapa ganasnya pukulan Si Pemangsa.
‘’Ngannou memiliki pukulan yang keras. Dia bisa menggunakan senjatanya dengan baik dan memukul KO lawannya,’’ ujar Cejudo seperti dilansir dari Sportskeeda.
Menurut Henry, pukulan Ngannou bisa menjadi mukjizat sekaligus musibah.
Mukjizat karena dia bisa dengan mudah memukul KO lawan.
Namun, jika kehabisan tenaga lantaran pukulannya berhasil diredam, Francis bisa ganti dihajar lawan.
’’Saya akan memberikan sanjungan kepada orang yang layak mendapatkan pujian,’’ jelas Cejudo.
Pada pertemuan pertama kontra Miocic, Ngannou malah mampu dibekuk lawannya dengan angka.
Baru pada pertemuan kedua dia ganti menghabisi Miocic dengan KO.
’’Dia seperti memegang sebuah pedang bermata dua,’’ tegasnya.
Selepas meninggalkan UFC, Si Pemangsa bisa bergabung ke ajang mixed martial arts (MMA) lain atau menjajal ring tinju yang sudah lama direncanakannya.
Pada usia 36 tahun, waktu Francis untuk berada di jajaran papan atas menjadi terbatas.
mm