blank
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat ketika menghadiri dialog "Kita Setara Kita Bisa". Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Dalam rangka mewujudkan sekolah dan lingkungan yang inklusi, Unit Layanan Disabilitas (ULD) Wonosobo menggelar forum dialog bersama dengan tema “Kita Setara, Kita Bisa”.

Dialog tersebut menghadirkan narasumber utama Aldifi Tegarajasa, pemeran utama dalam film “Tegar” yang mengangkat cerita tentang kehidupan seorang anak berkebutuhan khusus yang ingin sekolah.

Bupati  Wonosobo Afif Nurhidayat menginginkan kegiatan tersebut untuk terus dilaksanakan sebagai wadah bagi para penyandang disabilitas agar mendapatkan pelayanan pendidikan yang baik dan berkualitas.

“Ke depan, semua anak harus mendapatkan layanan pendidikan yang memadai, termasuk di Wonosobo. Kegiatan seperti ini harus digelorakan terus-menerus tanpa henti guna memberdayakan potensi yang dimiliki penyandang disabilitas,” ucap Afif.

Pihaknya mengajak agar terinspirasi dari tokoh Tegar yang memiliki kekurangan namun memiliki kelebihan di dalamnya. Semua warga adalah sama di mata hukum, negara, dan Tuhan YME yang sudah menciptakan segala macamnya dengan kelebihan dan kekurangan.

“Semua orang memiliki kesempatan yang sama, yang berkebutuhan khusus pasti juga perlu mendapatkan ruang yang sama. Sebagai daerah ramah HAM, Pemkab Wonosobo selalu melibatkan kaum disabilitas dalam menentukan setiap kebijakan pembangunan,” ujarnya.

Beri Motivasi

blank
Stand sekolah inklusi yang digagas Unit Layanan Disabilitas Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Serangkaian motivasi diberikan kepada seluruh penyandang disabilitas untuk tetap optimis menatap masa depan.

Anak-anak yang berkebutuhan khusus harus tetap semangat. Di masa mendatang ada masa depan yang mesti di raih untuk masa depan Wonosobo.

“Dengan selalu menghadirkan pemikiran-pemikiran yang baik dan positif, insya Allah akan bisa mewujudkan Wonosobo yang maju, lebih baik, lebih sejahtera dan yang punya daya saing dibanding daerah lain,” tandas Afif.

Inisiasi Unit Layanan Disabilitas ini baru ada 3 di Jawa Tengah termasuk Wonosobo, sehingga Bupati Wonosobo mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh komponen yang terlibat.

“Saya sampaikan terima kasih atas peran serta, sinergitas, kolaborasi dari sahabat-sahabat semua. Mudah-mudahan bisa terjaga dan akan terus dikembangkan nanti. Kalau ada proses mungkin ada perubahan untuk perbaikan dan kemajuan,” kata Afif.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para kepala sekolah, bapak-ibu guru yang sudah memberikan layanan, sudah membuka ruang seluas luasnya bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus. Mudah-mudahan proses kegiatan pembelajarannya bisa berjalan dengan lancar tanpa ada kesulitan.

“Kalau ada kekurangan, kalau ada kesulitannya ya mari kita bersama sama terus melakukan perbaikan. Kebaikan untuk ke depannya lebih baik daripada apa yang sudah dilakukan selama ini,” sambung Afif.

Muharno Zarka