KOTA PEKALONGAN (SUARABARU.ID):Pemerintah Kota Pekalongan menargetkan paling lambat di tahun 2024/2025, Satu Data Kota Pekalongan bisa segera terwujud dan diimplementasikan di Kota Batik ini. Hal ini disampaikan oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid dalam kegiatan pertemuan Forum Data Kota Pekalongan Tahun 2022, berlangsung di Ruang Buketan Setda setempat, Senin siang (19/12/2022). “Forum data ini adalah tindaklanjut kegiatan forum data tahun sebelumnya di tahun 202. Kami harapkan ada evaluasi terus dan di tahun 2024/2025 satu data bisa terwujud dan diimplementasikan di Kota Pekalongan,” ucap Aaf, sapaan akrabnya.
Menurutnya, selama ini data-data yang disajikan antar instansi, salah satunya data dari Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) dengan Badan Pusat Statistik (BPS) masih berbeda.
” Dengan kemarin BPS turun ke lapangan menerjunkan para petugasnya untuk melakukan pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022, beberapa permasalahan misal orang ber-KTP Kota Pekalongan tetapi tidak tinggal di Kota Pekalongan, orang luar daerah bekerja di Kota Pekalongan, terkadang data-data yang dihasilkan belum sinkron,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan forum data ini yang terus dievaluasi setiap tahun, pihaknya berharap bisa menghasilkan data-data yang akurat, tepat, dan lebih baik lagi ke depannya.
Pasalnya, data ini menjadi bagian penting dari suatu perencanaan sehingga dengan adanya data yang valid, setiap kegiatan akan sampai kepada sasarannya. Dimana, data merupakan bagian penting dalam pemerintahan, dimana Satu data akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Mudah-mudahan progress nya bisa lebih baik lagi. Kita gunakan sistem IT dan aplikasi agar lebih mudah mengimplementasikannya. Ada evaluasi terus tiap tahun dengan perkembangan masalah yang ada di masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan, menerangkan bahwa, forum data ini dimaksudkan untuk melakukan evaluasi atas isian data yg sudah dilaksanakan pada Tahun 2022 berdasarkan atas hasil kesepakatan forum data di Tahun 2021. Disamping itu, bisa kembali disepakati untuk untuk daftar data prioritas yg harus dipenuhi Tahun 2023 mendatang dan menyepakati, untuk merintis dan mengimplementasikan satu peta Pekalongan yang data-datanya lebih lengkap dan meliputi banyak sektor baik kesehatan, infrastrukstur, pendidikan, ekonomi, perikanan bisa tercakup didalamnya.
“Forum data ini melibatkan para OPD, BPS, Kantor Pertanahan yg selama ini sudah mendapatkan penambahan masalah tata ruang,” papar Cayekti.
Lanjutnya, upaya Pemkot melalui Bappeda dalam menyatukan data-data yang ada untuk mewujudkan Satu Data Kota Pekalongan diantaranya definisi operasional atas item-item data termasuk metadata, interoperabilitas data sehingga antar row-row data bisa terkoneksi satu sama lain.
” Sehingga menghasilkan kompilasi yang bisa dibaca dengan mudah. Kami juga sudah menggunakan portal web pusaka.pekalongankota berisikan Kota Pekalongan dalam angka, dimana berbagai data dan informasi terpilih seputar Kota Pekalongan yang dianalisis untuk membantu pengguna data dalam memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kota Pekalongan berdasarkan data Kota Pekalongan,” pungkasnya. (Dinkominfo Kota Pekalongan/Dian/Irva).