KOTA PEKALONGAN (SUARABARU.ID): Seiring telah dibukanya kembali perjalanan umroh dan haji, pada tahun 2023 mendatang, kegiatan di Kantor Imigrasi non TPI Kelas I Pemalang diperkirakan akan meningkat tajam dibandingkan dua tahun terakhir saat terjadinya pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Imigrasi non TPI Kelas I Pemalang, Arvin Gumilang, saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (20/12/2022).
Menurut Arvin, pasalnya hampir semua negara sudah membuka pintu masuk bagi pelaku perjalanan dari dalam dan luar negeri.
“Untuk tahun depan asumsinya jumlah perlintasan antar negara akan makin banyak, ditambah lagi dengan adanya kegiatan umroh dan haji,” ucap Arvin.
Arvin mengungkapkan, bahwa lalu lintas kepengurusan dokumen perjalanan pada 2021 lalu hanya dikisaran 8 ribu paspor. Hal tersebut disebabkan karena dampak dari Pandemi Covid-19 yang masih tinggi pada saat itu.
Lanjutnya, namun, jumlah tersebut meningkat drastis pada tahun 2022. Arvin menyebutkan, pada tahun 2022 ini, hingga November 2022, Kantor Imigrasi Pemalang mencatat sudah ada 32 ribu dokumen perjalanan, penerbitan 500 Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) dan 300 Izin Tinggal Kunjunga (ITK).
“Untuk penerimaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) kita yaitu Rp 13 Milliar dari 32 ribu permohonan paspor. Lalu, ditambah yang lainnya hingga mencapai Rp 15,53 miliar,” ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, pada tahun ini tidak memberi target apapun karena masih masa pemulihan dari pandemi Covid-19. Namun, tahun 2023 mendatang, pihaknya sudah menetapkan target PNBP mencapai Rp 18 miliar.
“Tahun depan kita akan gaspol dengan target 100 persen dan minimal 98 persen. Untuk itu harus kompak, saling berkomunikasi,” pungkasnya (Dinkominfo Kota Pekalongan/Dian).