blank
Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen, menghadiri Haul Akbar Pahlawan Nasional KH Ahmad Rifai, di Pendopo Kabupaten Kendal, Minggu (6/11/2022). Foto: Humas

KENDAL (SUARABARU.ID) – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meminta masyarakat tidak terpengaruh dengan politik identitas. Hal itu dia sampaikan usai menghadiri Haul Akbar Pahlawan Nasional KH Ahmad Rifai, di Pendopo Kabupaten Kendal. Dia menilai, politik identitas berpotensi memecah-belah bangsa Indonesia.

Wagub menjelaskan, menjelang pemilihan umum di tahun 2024 mendatang, upaya politik mulai banyak dilakukan. Namun, yang perlu dipertahankan adalah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Jangan sampai, tandasnya, keharmonisan masyarakat dinodai dengan oknum-oknum yang menggunakan politik praktis.

“Dan perlu kita antisipasi juga kita nggak perlu ke politik identitas. Identitas itu iya ada, namun nggak perlu sampai ke dalam, (contohnya) kalau tidak sama dengan kita nggak boleh kita dukung dan seterusnya. Nggak boleh ada lagi,” kata Taj Yasin, Minggu (06/11/2022).

Selain politik Identitas, Taj Yasin juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terhasut dengan paham radikal. Dijelaskannya, saat perjuangan merebut kemerdekaan, banyak tokoh agama dan santri yang turut berkorban. Sehingga, lanjutnya, sistem pemerintahan Demokrasi Pancasila ini sudah keputusan final para pendiri bangsa dan tokoh-tokoh agama.