KOTA PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Sebagai upaya peningkatan sinergitas, kapasitas, dan profesionlisme awak media, Pemerintah Kota Pekalongan melalui bagian protokol dan komunikasi pimpinan (kompim) menyelenggarakan capasitas building, bertempat di hallroom fave hotel square Bandung, Minggu (30/10/2022) malam.
Kegiatan tersebut dibuka Wakil Walikota (Wawalkota) Pekalongan, Salahudin, didampingi kepala bagian protokol dan kompim kota Pekalongan, Muhammad Restu Hidayat, sekretaris Persatuan Wataran Indonesia (PWI) Kota Bandung, Zaenal Ihsan.
Turut hadir kepala bagian protokol dan kompim kota Bandung, Evi Hendarin, kepala BPKAD Kota Pekalongan, Doyo Budi Wibowo, kepala Bappeda, Cayekti Widigdo, ketua PWI Kota Pekalongan, Trias Purwodi, jajaran Protokol dan Kompim, jurnalis pemerintah Kota Pekalongan dan jurnalis media lain seperti cetak, online, penyiaran serta tamu undangan.
Wawalkot Salahudin mengemukakan bahwa salah satu penentu Kota Pekalongan yang kondusif dan maju juga bergantung dengan keberadaan serta eksistensi media, agar kolaborasi positif harus selalu diimplementasikan dalam pelaksanaan seluruh kegiatan.
“Acara seperti harus terlaksana rutin untuk menambah informasi bagi pewarta dan menjaga hubungan baik, sebab meskipun kita menyelenggarakan berbagai macam kegiatan dan dihadiri banyak peserta, jika tidak dipublikasikan, tentunya masyarakat tidak akan tahu kinerja pemerintah daerah,”ucapnya.
Melalui kegiatan ini, ia berharap media dapat terus menjadi mitra pemerintah sebagian penyampai informasi dengan mensosialisasikan seluruh kegiatan maupun program pemerintah kota dengan baik.
Sementara itu, setelah memberikan materi terkait program yang dimiliki protokol dan kompim Bandung, Evi melihat adanya kerjasama baik yang telah terjalin antara media dengan protokol dan Kompim kota Pekalongan. Sehingga menurutnya program yang sudah dilakukan olehpemerintah kota Pekalongan sudah dapat terekspoes dengan baik.
“Ya alhamdulillah kegiatan seperti ini sangat baik dan harus terus dilaksanakan, kita sharing terkait kerjasama atau sinergi yang bisa dilaksanakan antara media/ jurnalis dengan bagian prokompim, jika masih ada hal yang jadi kekurangan bisa bersama kita kembangkan lagi,” pungkasnya.
Nur Muktiadi