SEMARANG (SUARABARU.ID)– Upaya pemulihan dampak peristiwa di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, harus tepat dan konsisten, serta didukung semua pihak. Sejumlah trauma fisik dan mental akibat kerusuhan itu, harus benar-benar tuntas, agar tidak menimbulkan dampak yang lebih besar di masa datang.
”Rehabilitasi secara fisik dan mental para penyintas dalam kerusuhan di Kanjuruhan, harus segera dilakukan secara tepat. Hal ini agar tidak menimbulkan dampak yang lebih besar di masa datang,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/10/2022).
Peristiwa yang disaksikan puluhan ribu penonton dan menimbulkan korban ratusan jiwa itu, ujar Lestari, harus ditangani secara menyeluruh, dengan melibatkan para pemangku kepentingan.
BACA JUGA: Pemprov Sulbar Ingin Tiru Program UMKM-SMK Boarding School di Jateng
Karena, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, peristiwa di Kanjuruhan berdampak pada banyak hal. Selain secara fisik tercatat ratusan jiwa penonton tewas, juga ada potensi trauma terhadap keluarga korban, dan puluhan ribu penonton yang menyaksikan pertandingan sepak bola itu pun, tak terhindarkan.
Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia mencatat, per Senin (3/10/2022) total korban meninggal dunia 125 orang, 302 orang mengalami luka ringan, dan 21 orang menderita luka berat.
Berbagai potensi dampak fisik dan non fisik itu, tegas Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, harus benar-benar menjadi prioritas dalam penanganan usai pertandingan yang berlangsung rusuh itu.
BACA JUGA: Polres Kebumen Gelar Operasi Zebra Candi Selama 14 Hari
Di sisi lain, anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu berharap, tragedi di Kanjuruhan itu, mampu menjadi pendorong bagi para pemangku kepentingan untuk segera melakukan evaluasi dan perbaikan di berbagai sektor, guna memperkuat pondasi setiap anak bangsa dalam menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kemanusiaan dalam keseharian.
Rerie pun mengajak seluruh lapisan masyarakat, untuk ikut mengakselerasi proses penguatan pondasi kemanusiaan dan kesatuan setiap anak bangsa, demi menghasilkan anak-anak bangsa yang tangguh dan siap menjawab berbagai tantangan di masa depan.
Riyan