SEMARANG (SUARABARU.ID) – PT Indonesia Power (IP) Semarang PGU menggelar program pelayanan masyarakat simulasi tanggap darurat bencana banjir rob di RW.09 Kelurahan Tanjungmas Kota semarang, Selasa (20/9/2022).
Dalam kegiatan ini pihaknya menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Kelurahan Tanjungmas, LPMK dan warga RW.09 Tanjungmas Semarang.
Supervisor Senior K3 dan Lingkungan, Indah Hanikasari menyampaikan, digelarnya simulasi tanggap darurat ini, PT Indonesia Power ingin membangun kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana, mengingat di Kelurahan Tanjungmas rentan sekali terjadi banjir.
“Di RW.09 Kelurahan Tanjungmas salah satu yang terdampak banjir. Jadi jika terjadi banjir mereka sudah siap dan bisa mengantisipasi,” kata Indah.
Indah mengatakan, pihaknya terbuka dalam kolaborasi latihan seperti ini. Dia berharap bisa melakukan kegiatan serupa di kelurahan lain di wilayah ring 1 Indonesia Power, yang mana di tempat tersebut juga berpotensi banjir.
“Kedepan kami juga berencana memberikan pelatihan antisipasi kebakaran,” tukas Indah.
Indah juga berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan. “Kami berharap masyarakat bisa meningkatkan kapasitasnya, tidak hanya menanggulangi bencana saja, namun juga mampu mencegah di tempatnya masing-masing,” terangnya.
Lurah Tanjungmas, Sony Yudha Putra Pradana menyebut, kegiatan simulasi tanggap darurat ini sangat diharapkan masyarakat, termasuk dari Kelurahan Tanjungmas.
“Kami mengapresiasi kegiatan yang digelar dari Indonesia Power bersama BPBD Kota Semarang. Apalagi kemarin di RW.09 ini juga terdampak banjir akibat tanggul jebol,” kata Sony.
Dirinya juga mengapresiasi masyarakat yang bergerak bersama pemerintah dan swasta dalam pelaksanaan simulasi tanggap darurat bencana ini.
Dengan adanya simulasi ini, Sony berharap masyarakat semakin teredukasi dan bisa cepat tanggap terhadap bencana.
Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Semarang, Bambang Haryanto menerangkan, dalam kegiatan simulasi ini pihaknya memberikan sosialisasi tanggap darurat untuk warga Kelurahan Tanjungmas yang sering terjadi rob maupun banjir.
“Bagaimana warga bisa menangani jika ada kejadian yang tidak diharapkan, bagaimana mendirikan dapur umum saat terkena banjir,” tukasnya.
Dalam simulasi ini, BPBD juga memberikan materi terkait bagaimana warga yang terdampak banjir dievakuasi di tempat aman, dan bagaimana agar warga mau dievakuasi. “Seumpama mereka tidak mau dievakuasi, ya ditinggal saja, namun harus tetap dipantau,” kata Bambang.
Bambang mengimbau kepada masyarakat, jika terjadi bencana banjir, segera matikan listrik. Kemudian amankan barang-barang berharga seperti ijazah, sertifikat dalam satu file, lalu lapor ke RT, RW dan kelurahan yang akan diteruskan ke BPBD.
Ning Suparningsih