JEPARA(SUARABARU.ID) – Pemerintah Desa Bandengan, Kecamatan/Kabupaten Jepara, menyiapkan Pantai Prawean sebagai tuas ekonomi baru. Bekerja sama dengan pihak ketiga, fasilitas di pantai yang lokasinya menghadap Pulau Panjang itu akan dilengkapi demi menggaet wisatawan.
“Ada kabar soal ketidakpastian dana desa (DD) pada masa mendatang. Jika ke depan pemerintah benar-benar menghapus DD, maka pemerintah desa harus kreatif mencari sumber dana lain. Selama ini, kan, DD jadi penopang pembangunan,” kata Petinggi Bandengan H. Sumadi bersama Carik Slamet Wahyudi, saat keduanya bertemu wartawan di balai desa setempat, Rabu (31/8/2022).
Memiliki Pantai Prawean yang mereka sebut punya banyak keunggulan, pemerintah desa menyiapkan pantai ini untuk menarik wisatawan.
“Kami sudah mendapat tawaran dari biro wisata yang siap membawa wisatawan ke Pantai Prawean lengkap dengan paket wisata menarik,” kata Sumadi. Agar rencana ini segera terealisasi, fasilitas wisata sedang disiapkan.
Bekerja sama dengan perumahan PLTU yang berada di sekitar pantai itu, jalan masuk ke lokasi akan diperlebar dari 3 meter menjadi 6 meter. Gazebo, tempat istirahat wisatawan, MCK, dan berbagai fasilitas lain juga segera dilengkapi melalui kerja sama dengan pihak ketiga. Tempat pembelian souvenir juga disiapkan. Sedangkan hiburan lokal desa seperti reog dan campursari dikembangkan warga desa.
“Kami telah melakukan studi banding ke Yogyakarta dan Jawa Timur. Hasilnya, konsep wisata yang kami sepakati dengan biro tadi. Wisatawan yang datang mandiri pun tetap kami layani sesuai konsep itu,” tambah Sumadi dan Slamet Wahyudi.
Dalam konsep yang juga telah ditawarkan biro wisata ke pemerintah desa, wisatawan diajak ke Pantai Prawean menikmati suasana pantai berpasir putih yang menghadap Pulau Panjang dan Pantai Kartini. Di tempat itu, wisatawan mendapat tempat beristirahat, makan sambil menikmati hiburan lokal yang disajikan seperti reog dan campursari, lalu mendapati paket wisata bahari naik perahu ke Pulau Panjang.
Berikutnya diantar ke wisata kuliner kampung perahu, lalu ditawarkan wisata religi ke makam Syeh Hasan al Hasni. Sesudahnya diantar pujasera untuk membeli oleh-oleh sebelum pulang.
Dengan cara itu, tidak hanya pemerintah desa yang mendapatkan manfaat kunjungan wisata. “Masyarakat juga mendapat manfaat ekonomi dengan menjadi pelaku wisata. Mulai dari berdagang, menyediakan souvenir, hingga penyedia perahu wisata bahari,” tandasnya.
Pengembangan Pantai Prawean sekaligus dimaksudkan sebagai lokomotif dalam mewujudkan desa wisata Bandengan yang telah ditetapkan Disparbud Jepara sejak 2020.
“Namun saat itu kami terkendala pandemi. Kini saatnya merealisasikan,” katanya.
Hadepe