SEMARANG (SUARABARU.ID)- Innalillah wainna ilaihi roojinguun. Kabar duka menyelimuti keluarga besar Yayasan Alumni Undip dan Universitas Semarang (USM).
Anggota Badan Penyantun Yayasan Alumni Undip, Ir Achmad Hermanto Dardak MSc PhD IPU meninggal dunia akibat kecelakaan di ruas Pemalang-Batang pada Sabtu (20/8/2022) pukul 03.25 WIB saat perjalanan pulang dari Semarang ke Jakarta.
Sehari sebelumnya pada Jumat (19/8/2022) pagi pukul 08.00-11.00 WIB, almarhum yang pernah menjadi wakil menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPS) menjadi narasumber Seminar Nasional Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang digelar USM di Auditorium Ir Widjatmoko USM Jl Soekarno-Hatta. Pada pukul 19.00, almarhum juga hadir dalam peluncuran Buku ”Soeharsojo Teladan Politik Santun” di USM.
Kabar duka meninggalnya almarhum mengejutkan pengurus Yayasan Alumni Undip dan para dosen USM. Ucapan bela sungkawa atas meninggalnya almarhum disampaikan para dosen yang tergabung dalam WA grup dosen USM.
”Seluruh civitas akademika USM merasa sangat kehilangan atas wafatnya beliau. Bapak Achmad Hermanto Dardak adalah salah satu anggota Dewan Penyantun USM, beliau ayah dari wagub Jatim, pernah menjabat sebagai Wamen PU, ketua umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Beliau merupakan tokoh intelektual yang dimiliki bangsa Indonesia”.
“Pak Dardak beberapa kali rawuh di USM sebagai narasumber sejak menjadi Wamen PU. Sebelum wafat beliau menjadi narasumber Seminar Nasional “Pemindahan Ibu Kota Negara dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan” yang digelar oleh USM pada Jumat pagi, malamnya beliau hadir dan memberikan testimoni pada acara peluncuran buku “Soeharsojo Teladan Politisi Santun” bersama tokoh nasional lain di Kampus USM,” kata Rektor USM, Dr Supari ST MT.
“Kami keluarga besar USM kaget ketika tadi pagi mendapatkan kabar bahwa Pak Dardak berpulang kehadirat Allah Swt. Semoga beliau husnul khotimah, amal ibadah beliau senantiasa diterima disisi Allah SWT, segala dosa dan khilafnya diampuni dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah Swt. Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, keikhlasan dan kesabaran dan saya bersaksi beliau adalah orang yang sangat baik dan ikhlas”.
“Selamat jalan Pak Dardak, ilmu yang engkau bagikan tak akan pernah kami lupakan,” ungkap Supari.
Muhaimin