SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 01, Jenderal TNI (Purn.) Andika M Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) menanggapi hasil survei terbaru mereka.
Andika dan Hendi menaruh perhatian pada setiap hasil survei dari lembaga yang memberi data elektabilitas paslon pada proses demokrasi Pilgub Jateng 2024.
“Kami terus memperhatikan setiap hasil survei yang bermacam-macam. Kami membuka diri, semua survei versi siapapun kami gunakan sebagai bahan evaluasi. Justru itu kita tahu kelemahannya kita apa, di awal-awal ya,” ungkap Andika.
Lebih lanjut, Andika Perkasa sebagai mantan Panglima TNI tersebut mengakui jika di awal pencalonan dirinya bersama Hendi memang jauh tertinggal.
“Dua bulan yang lalu kira – kira kelemahannya karena belum dikenal, itu yang kemudian kita perbaiki sampai sekarang,” tutur Andika.
Lebih lanjut, calon wakil gubernur nomor urut 1, Hendi mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen pendukung.
Menurutnya potret hari ini menjadi sebuah hal yang positif, mengingat Andika – Hendi tertinggal jauh di awal – awal pencalonan.
Hendi berharap hasil survei yang dirilis oleh sejumlah lembaga saat ini bisa dimaknai dengan bijak oleh seluruh pihak.
Terutama, kata dia, untuk pihak – pihak yang menjadi penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum diharapkan bisa menjalankan tugas sesuai koridornya.
“Diharapkan menuju tanggal 27 November 2024 semua pihak bisa menjalankan tugasnya sesuai aturan yang berlaku. Tidak boleh ada hal – hal yang tidak fair. Semuanya sesuai prosedur saja. Jangan ada lagi kades yang merasa diintimidasi, dipanggil sana sini dan lain-lain. Menurut saya itu akan mengganggu proses demokrasi yang ada di Republik ini,” kata Hendi.
Senada, Wakil Ketua Tim Pemenangan Andika – Hendi, Sumanto pun juga berharap indikasi – indikasi upaya kecurangan tidak semakin kencang setelah sejumlah lembaga survei mengunggulkan paslon Andika – Hendi.
“Yang terpenting saya berharap Pilgub Jateng bisa berjalan dengan fair, semoga tidak ada pihak yang merespon hasil survei ini dengan upaya – upaya yang tidak sesuai aturan berlaku,” tutur Sumanto yang merupakan Ketua DPRD Jawa Tengah.
Diaz Abidin