PACITAN (SUARABARU.ID) – Untuk memberdayakan masyarakat desa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan, Jawa Timur, me-launching program “Aku Suka Desi.” Juga peluncuran program implementasi transaksi non-tunai belanja desa serta pencapaian desa mandiri Tahun 2024.
Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, Senin (4/11/24), mengabarkan, upacara launching digelar di Pendapa Kabupaten, dilakukan oleh Pjs Bupati Pacitan Budi Sarwoto bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Ini sebagai bentuk inovasi pelayanan perangkat daerah, dalam upaya meningkatkan tata kelola pemerintahan desa (Pemdes) yang baik.
‘Aku Suka Desi’ adalah program Ayo Kuatkan Konsultasi dan Edukasi Mewujudkan Desa Mandiri. Ini merupakan sebuah inovasi pelayanan publik, dalam memberdayakan masyarakat desa, agar lebih mandiri dan berdaya saing. Dengan adanya konsultasi dan edukasi yang baik, masyarakat dapat memahami potensi sumber daya yang dimiliki dan memaksimalkan pemanfaatannya untuk kesejahteraan bersama.
Penghargaan
“Harapan saya ke depan, program ini dapat menjangkau dan diterapkan di semua desa di Kabupaten Pacitan, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat desa,” tandas Pjs Bupati Pacitan Budi Sarwoto.
Disebutkan, melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan pihak-pihak terkait, diharapkan bisa menciptakan desa-desa mandiri yang memiliki inovasi dan berdaya saing. Seluruh masyarakat dapat aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan, sehingga bisa mendapatkan ilmu dan keterampilan yang bermanfaat.
Kepala DPMD Kabupaten Pacitan. Heri Setijono, menyatakan, sampai Tahun 2024, capaian desa mandiri di Kabupaten Pacitan luar biasa. Dari target RPJM sebesar 43,73 persen, terealisasi sebanyak 81 desa atau 48,50 persen.
Bersamaan itu, juga dilaksanakan pelatihan implementasi transaksi non-tunai belanja desa kepada seluruh Kepala Desa (Kades) se Kabupaten Pacitan. Yakni program pemerintah dalam meningkatkan pembinaan dan pengawasan pengelolaan keuangan desa.
Dalam kesempatan tersebut, juga diserahkan penghargaan kepada masing-masing 5 desa mandiri, BKAD, serta replikasi desa anti-korupsi. Terkait itu, Desa Sumberejo menjadi pemenang lomba video kreatif usaha ekonomi perdesaan tingkat provinsi, dan Desa Hadiwarno terbaik kategori partisipasi publik Patriot Jawi Wetan.(Bambang Pur)