GOMBONG (SUARABARU.ID) – Penari Sanggar Dhea Gombong, Kebumen, pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 Republik Indonesia ikut memeriahkan dengan mementaskan tari Cepetan.
Aksi para penari yang terjun langsung ke jalan, memberikan hiburan bagi warga masyarakat sekitar pada Rabu (17/8) di Perempatan Jalan Pemotongan yang berada tidak jauh dari Pasar Wonokriyo, Gombong.
“Cepetan Pitulasan” Sanggar Dhea itu pun mampu menghibr para pedagang serta masyarakat yang antusias menyaksikan dan memadati lokasi. Secara rutin para penari Sanggar Dhea ini memang berkegiatan di Roemah Martha Tilaar (RMT) Gombong.
Pertunjukkan kolaborasi ini pun dilakukan bersama Roemah Martha Tilaar yang menjadi rumah budaya bagi para seniman dan komunitas di Gombong. Kalasa Film yang beranggotakan sineas muda kreatif yang aktif membuat film-film berkualitas dan telah berhasil memperoleh penghargaan di tingkat nasional serta Janitra Conceptor.
Mengambil dua titik yang menjadi tempat pertunjukkan tari Cepetan khas Kebumen, yakni perempatan Jalan Sempor Lama dan Pasar Wonokriyo Gombong. Dua titik inilah yang berhasil menarik masyarakat merapat dan ikut serta dalam flashmob bersama para penari muda dari Sanggar Tari yang kini memiliki puluhan murid dari usia 3-20 tahun.
Ikut Menari Spontan
Berbagai kalangan ikut menyaksikan. Bahkan spontan mereka turut serta menari dalam rangkaian pertunjukkan ‘Flashmob Tari Cepetan Pitulasan’ Sanggar Dhea.
Menurut penjelasn Alona Ong dari RMT, tari Cepetan pantas diangkta karena merupakan tarian khas dari Kebumen. Istilah cepet merujuk pada makhluk halus dalam kepercayaan masyarakat Jawa.
Tari Cepetan berasal dari ide para masyarakat Karanggayam, Kabupaten Kebumen, di era kolonial yang menciptakan tokoh Cepetan sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajah.
Pemilik Sanggar Tari Dhea, Desilia Santoso, mengaku sangat bangga dan berterima kasih kepada murid-muridnya yang turut berpartisipasi memperingati HUT RI ke-77 dengan pertunjukkan yang luar bisa.
“Saya senang dan tentunya bangga kepada anak-anak yang hari ini tampil. Semoga ke depannya anak-anak akan terus semangat untuk menari. Dan tentunya semua tidak akan berjalan lancer tanpa dukungan dari kawan-kawan dan warga,”ungkapnya saat ditemuai di Pasar Wonokriyo Gombong seusai acara.
Acara flasmob pada 17 Agustus itu juga dapat dilihat melalui media sosial instagram milik Sanggar Dhea @sanggar_dhea, Kalasa Film @kalasafilms, dan Roemah Martha Tilaar @roemahmarthatilaar.
Komper Wardopo