MAGNETISME ada dua jenis, yaitu magnetisme modern, magnetisme yang diperkenalkan dan dikembangkan oleh dokter Franz Anton Mesmer untuk penyembuhan. Namun ada juga magnetisme kuno, yang di dalamnya adalah Ultimate Javanese Magnetism yang dikembangkan Dodie yang berakar dari tradisi metafisika kuno.
Menurutnya, tenaga dalam juga bagian dari fenomena magnetisme tubuh yang dikembangkan melalui olah napas, dan dalam beberapa tradisi ada yang diperkuat dengan mantra-mantra tertentu yang berkaitan dengan tenaga dalam.
Perbedaannya pada magnetisme, energi yang sudah berhasil ditarik dibiarkan tersimpan dalam tubuh secara merata dan seimbang, dan pada tenaga dalam, energi yang sudah berhasil dihasilkan disimpan di sebuah “gudang energi” yang dikenal sebagai Tan Tien saja, yang terletak di bawah pusar.
Antara magnetisme dan tenaga dalam itu saling menunjang. Magnetisme ibarat “peluru” maka tenaga dalam yang besar sebagai “senapan” yang melontarkan peluru ke sasaran. Karena itu, orang yang menguasai magnetisme sempurna, maka tenaga dalamnya juga sempurna. Karena keduanya merupakan satu kesatuan dan saling menguatkan.