blank
Prof Dr Hardani Widhiastuti SPsi MM Psikolog pada Kuliah Umum yang diselenggarakan oleh Pascasarjana USM, baru-baru ini. (Foto:Humas USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Green Human Resource Management (GHRM) adalah salah satu contoh implementasi program dari konsep Green Economy.

Hal itu diungkapkan Guru Besar Fakultas Psikologi USM, Prof Dr Hardani Widhiastuti SPsi MM Psikolog pada Kuliah Umum yang diselenggarakan oleh Pascasarjana USM, baru-baru ini.

Kuliah Umum ini mengambil tema ”The Role of Law and Psychology In Realizing A Green Economy”.

”Green economy merupakan konsep yang relatif baru, yang sebenarnya merupakan pengembangan dari pengembangan berkelanjutan (sustainable development) yang berwawasan lingkungan hidup yang terkenal di negara-negara barat dengan konsep climate changes and green economy,” kata ketua Senat USM.
Menurutnya, konsep green economy belum banyak diterapkan karena rendahnya motivasi diri dalam berperilaku ramah lingkungan.

Konsep green economy dapat tercapai kalau organisasi dapat menjadi wadah yang efekteftif dalam mengimplementasikan program GHRM.

”Dari kajian literatur yang telah dilakukan ada beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi praktik GHRM di antaranya komitmen organisasi atau pemimpin, aturan atau regulasi yang ditetapkan, kesadaran anggota organisasi akan pentingnya berperilaku ramah lingkungan, penghargaan dan pelatihan yang diberikan,” ujarnya.

Faktor-faktor tersebut, katanya, diharapkan dapat membantu menumbuhkan kesadaran akan etika lingkungan pada individu.
Terapan green economy akan berdampak dan bersinggungan dengan sisi psikologi yang paling terlihat dan berkenaan langsung dengan SDM di organisasi, khususnya saat implementasi praktk GRHM.

”Impelementasi GRHM mampu meningkatkan etika terhadap lingkungan, karena dipengaruhi oleh motivasi dari anggota organiasi, kepuasan kerja, serta budaya organisasi,” tandasnya.

Muhaimin