SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera melakukan koordinasi dengan pusat untuk terus menekan kenaikan harga bahan pokok. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen berpendapat, selain covid-19, kenaikan harga bahan pokok menjadi salah satu indikator peningkatan kemiskinan di Indonesia, termasuk Jawa Tengah.

“Kenaikan ini tidak hanya terjadi di Jateng artinya nasional hingga kita perlu koordinasi pada pemerintah daerah maupun Pusat. Supaya di tahun ini, di bulan puasa ini khususnya Jelang lebaran harga komoditas yang ada bisa kita kendalikan,” kata Taj Yasin dikonfirmasi di Semarang, Jumat (8/4/2022).

Taj Yasin menilai ditambahkannya wilayah miskin ekstrem di Jateng oleh pemerintah pusat juga perlu mendapat penanganan serius. Salah satu langkahnya, mengoptimalkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Wagub mengungkap, program Satu OPD Satu Desa Dampingan masih digulirkan untuk menekan angka kemiskinan di Jawa Tengah. Selain itu, dia juga meminta pemerintah kabupaten/kota untuk mereplikasi dan memperbanyak program tersebut.