KENDAL (SUARABARU.ID)– Ketua Umum Pengprov Hapkido Indonesia (HI) Jawa Tengah, George Lunarso, mengatakan, pihaknya telah melakukan seleksi bagi atlet yang akan diterjunkan ke kejurnas, melalui kejurprov terlebih dahulu.
Kejurprov sendiri berlangsung di Kampung Tepi Sawah, Boja, Kabupaten Kendal, dan berakhir Minggu (27/3/2022). Kejurprov diikuti 86 Hapkidoin dari 10 Pengkab/Pengkot se-Jateng.
Hapkidoin yang lolos seleksi dalam kejurprov, akan dikirim untuk mengikuti Kejurnas Hapkido di Padang, Sumatera Barat, yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus mendatang.
BACA JUGA: Rebut 12 Medali Emas, Kairos Semarang Juara Umum Kejurnas Sepatu Roda Piala Wali Kota Bekasi
”Kami akan kembali menggelar kejurprov setelah Lebaran nanti, yang akan digunakan untuk mematangkan Hapkidoin,” tutur George dalam keterangannya di Semarang, Senin, (28/3/2022).
Menurut dia, kejurprov ini untuk memfasilitasi atlet yang tingkatannya belum level untuk kejuaraan. Pada hapkido, lanjutnya, ada aturan atlet yang diperbolehkan turun di sebuah kejuaraan.
Hal ini untuk memberi ruang regenerasi pada atlet hapkido, sehingga pembinaan bisa berkelanjutan. ”Kami membuat terobosan, dengan menggunakan kejurprov untuk atlet yang belum bisa mengikuti sebuah kejuaraan. Sehingga mereka bisa merasakan atmosfer sebuah pertandingan,” katanya.
BACA JUGA: Polres Demak Tangkap Dua Begal Bersenjata Tajam di Perbatasan Kota Semarang
Ditambahkan dia, kejurprov ini sebagai langkah awal, sehingga atlet bisa lebih siap untuk menghadapi level persaingan yang lebih tinggi. Pelatih pun bisa mengevaluasi hasil latihan atlet binaan mereka,” tandasnya.
Saat ini pihaknya juga melakukan persiapan untuk pergelaran Porprov XVI Jateng pada 2023 mendatang. Dan karena masih cabang olahraga baru, kemungkinan tidak ada babak kualifikasi.
”Kami akan berdiskusi dan melakukan pemetaan. Komposisi atlet tiap daerah saat ini sangat merata,” tuturnya.
BACA JUGA: Sambut Ramadan, Lapas Semarang Gelar Turnamen Bola Pingpong Antar Blok Hunian
Pada kejurprov kali ini, mempertandingkan 17 nomor dan diikuti sekitar 78 atlet dari total 10 kabupaten/kota. Kota Semarang dan Klaten, sama-sama mengoleksi empat medali emas.
Sekretaris Umum Pengprov HI Jateng, Karl Anggara menjelaskan, pada kejuaraan ini tidak menggunakan juara umum. Kejurprov digelar lebih sebagai evaluasi bagi atlet yang belum pernah turun di kejuaraan hapkido, sehingga bisa diketahui potensinya.
”Jika memang layak, bisa menembus tim untuk kejurnas nanti. Kami akan berusaha memperbaiki peringkat. Di kejurnas sebelumnya, kami ada di posisi keempat. Dengan persiapan maksimal, kami optimistis bisa mencapai target,” jelasnya.
Riyan