DEMAK (SUARABARU.ID) – Polres Demak berhasil meringkus pelaku kasus penipuan dengan modus proyek fiktif. Total kerugian korban, yang merupakan seorang pengusaha itu mencapai Rp 377 juta.
“Pelaku RM yang mempunyai ide penipuan untuk proyek fiktif sudah kami lakukan penahanan berdasarkan laporan dari korban, SR ke Polres Demak pada tanggal 2 Februari 2022, karena korban merasa ditipu, digelapkan uangnya,” kata Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Agil Widiyas Sampurna dalam konferensi pers di Polres Demak, Senin (7/2/2022).
Agil menyampaikan, penipuan itu dilakukan tersangka sejak Mei 2021. Tersangka menawari korban untuk berinvestasi di proyek pengadaan lampu penerangan sepanjang Jalan Raya Demak – Kudus yang ternyata fiktif.
“Korban tergiur karena di tawari proyek hibah dengan modal sedikit. Kemudian pelaku menjanjikan keuntungan sebesar 30% dari uang yang dikeluarkan dan keuntungan akan dibagi dua. Pelaku juga berjanji akan mengembalikan uang korban jika proyek tidak berjalan,” jelasnya.
Diketahui, awalnya korban diminta menyerahkan uang sebesar Rp. 10 juta kepada pelaku dengan alasan untuk operasional proyek. Setelah itu korban menyerahkan uang Rp. 150 juta untuk operasional sosialisasi proyek, namun setelah dicek korban, tidak ada proyek yang dimaksud di wilayah Demak.
“Setelah korban curiga, kemudian pelaku berdalih bahwa uang digunakan untuk proyek di wilayah Subang, Jawa Barat, sehingga korban kembali percaya dan mengirim sejumlah uang sebanyak 17 kali transfer ke rekening pelaku dengan total Rp. 377 juta,” ungkapnya.
Pelaku juga menggunakan hasil uang penipuan untuk keperluan pribadi. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal penipuan dan penggelapan.
“Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 378 KUHP dan 372 KUHP tindak penipuan dan penggelapan dengan ancaman pidana 4 tahun penjara,” tandasnya.
Ning