blank
Bupati Magelang (dua dari kanan) memimpin rakor penanganan Covid, hari ini. Foto : eko

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)- Bupati Magelang Zaenal Arifin menegaskan bahwa Varian Omicron penyebarannya tiga sampai empat kali lipat lebih cepat dibandingkan Varian Delta. Maka dibutuhkan sinergitas dan gotong-royong dari semua elemen untuk mengantisipasi sedini mungkin penyebarannya di wilayah Kabupaten Magelang.

Ditandaskan, sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo, maka pemerintah daerah akan dibantu oleh jajaran TNI dan Polri akan melakukan langkah-langkah strategis dalam rangka mengantisipasi peningkatan penyebaran varian baru Omicron. Dia menyebutkan, angka positif terkonfirmasi di wilayah Kabupaten Magelang saat ini sudah mendekati 60 sampai 70 kasus. Dari hari ke hari ada peningkatan yang cukup signifikan, sehingga perlu adanya kesiapsiagaan, salah satunya dengan mengkonversi kembali tempat tidur rumah sakit menjadi tempat tidur Covid dan melakukan audit terhadap pasien rumah sakit.

“Dinas Kesehatan agar bisa kembali memperhitungkan, termasuk stok obat kita. Jangan sampai pada posisi yang tinggi kita kesulitan obat-obatan, termasuk juga persediaan oksigen dan lain sebagainya,” tegasnya saat memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama jajaran Forkompimda di Rumah Dinas Bupati Magelang, Senin (7/2/2022).

Bupati juga meminta agar tempat isolasi terpusat (Isoter) dimaksimalkan kembali untuk mengantisipasi lonjakan pasien di rumah sakit. “Kalau penyebaran Omicron cukup tinggi akan menjadi problem, karena rumah sakit kita juga terbatas. Maka nanti yang gejala-gejala ringan tidak harus masuk rumah sakit, kita siapkan kembali isolasi mandiri dan juga isolasi terpusat. Jadi nanti yang masuk rumah sakit itu yang betul-betul kondisinya berat,” pintanya.

Sementara terkait capaian vaksinasi di Kabupaten Magelang, menurut Zaenal, saat ini sudah cukup baik. Namun demikian percepatan vaksinasi tetap harus dilakukan, baik dosis satu dan dua, serta pemberian vaksin booster. Dosis satu termasuk lansia diharapkan menjadi titik konsentrasi pemerintah saat ini untuk mengurangi dampak dari penyebaran varian Omicron yang begitu cepat.

Kemudian, sesuai harapan Presiden Joko Widodo adalah kembali menggalakkan penegakan protokol kesehatan. Terutama ketertiban dalam mengenakan masker sehari-hari. “Karena tingkat kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker saat ini mulai menurun,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto menekankan kembali ada dua hal penting yang harus dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran serta dampak dari varian baru Omicron. Yaitu percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan secara ketat.”Penggunaan masker menjadi penting. Organisasi pemerintah daerah terkait, utamanya Dinas Kesehatan bersama Rumah Sakit Muntilan, RSUD Merah Putih, dan Puskesmas untuk mempersiapkan antisipasi lebih untuk penanganan Covid-19,” tegasnya.

Adi selanjutnya minta agar PPKM dan program Jogo Tonggo di tingkat desa maupun kecamatan perlu dijalankan kembali. Selain itu penegakan operasi yustisi bisa digalakkan kembali.

Sementara untuk Kantor Disdikbud dan Kantor Kemenag diminta senantiasa melakukan monitoring pengawalan terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka. “Bila perlu diambil sampel untuk melakukan testing sehingga jangan sampai terjadi klaster baru di sekolah,” katanya.

Eko Priyono